Program Naturalisasi Sungai Ciliwung Ala Anies Dinilai Tak Tepat

Naturalisasi hanya cocok untuk sungai kecil

Jakarta, IDN Times - Program naturalisasi Kali Ciliwung yang dicanangkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dinilai tak tepat. Sebab naturalisasi sungai hanya bisa dilakukan pada sungai-sungai kecil, bukan sungai yang besar seperti Ciliwung.

Hal tersebut disampaikan pakar arsitektur perkotaan dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Jehansyah.

1. Naturalisasi tak bisa di Sungai Ciliwung karena sudah banyak permukiman

Program Naturalisasi Sungai Ciliwung Ala Anies Dinilai Tak TepatANTARA FOTO/Galih Pradipta

Jehansyah mengatakan salah satu alasan mengapa naturalisasi sungai tak bisa dilakukan di Sungai Ciliwung adalah adalah banyaknya permukiman yang berada di sekitar sungai itu.

"Kalau Sungai Ciliwung itu naturalisasinya gimana, kanan kiri sudah permukiman. Jadi, boleh saja Pak Guberbur punya konsep itu karena sungai Jakarta itu 13 sungai besar dan sungai kecilnya banyak," ujarnya.

Baca Juga: 3 Kawasan di Jakarta Selatan Banjir, Apa Kabar Turap Ciliwung?

2. Pemerintah pusat diminta turun tangan

Program Naturalisasi Sungai Ciliwung Ala Anies Dinilai Tak TepatIDN Times/Axel Jo Harianja

Menurut Jehanysah pemerintah pusat seharusnya turun tangan untuk mengatasi pemasalahan banjir di kawasan ibu kota dan sekitarnya. Sebab, sungai-sungai besar juga melintasi wilayah-wilayah selain Jakarta.

"DKI Jakarta sebagai induk metropolitan Jabodetabek itu kawasan yang harus ditangani pusat karena lintas provinsi, kabupaten/kota dan masalah beratnya itu ada di induknya. Ini yang belum ada program-programnya," jelasnya.

3. Warga ingin naturalisasi atau normalisasi sungai kembali berlanjut

Program Naturalisasi Sungai Ciliwung Ala Anies Dinilai Tak TepatIDN Times/Axel Jo Harianja

Kompleks perumahan RT 005/RW 008 di kelurahan Pejaten Timur, Jakarta Selatan, menjadi salah satu lokasi yang terkena bencana banjir pada Jumat (26/4) lalu.

Seorang warga bernama Ngatini sempat mengutarakan keingannya agar program normalisasi atau naturalisasi bisa dilanjutkan siapa pun pemimpinnya. 

"Saya sih tidak mempermasalahkan ya siapa yang mimpin, tapi kalau bisa yang dulu itu (normalisasi sungai) dilanjutkan," ujarnya kepada IDN Times.

4. Warga Pejaten Timur akan direlokasi

Program Naturalisasi Sungai Ciliwung Ala Anies Dinilai Tak TepatIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Sementara itu, Pemerintah Kota Jakarta Selatan rencananya akan merelokasi 170 kepala keluarga di bantaran Sungai Ciliwung di kawasan Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Relokasi dilakukan lantaran Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan melakukan naturalisasi di kawasan yang sudah menjadi langganan banjir kiriman dari Bogor, Jawa Barat.

Wali Kota Jakarta Selatan, Marullah Matali, mengatakan dirinya telah meminta sejumlah pihak terkait untuk menginventarisasi lokasi-lokasi yang rawan banjir dan warganya akan direlokasi.

"Kami sudah minta teman-teman untuk menginventarisir karena itu lokasi yang mestinya dibebaskan untuk naturalisasi sungai tentu kita melakukan pembebasan di lahan itu," katanya di Balai Kota, Senin (29/4).

Baca Juga: Kali Ciliwung Meluap, Ini Titik Banjir di Jakarta Timur dan Selatan

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya