PSI dan PDIP Jadi Interpelasi Anies soal Formula E 

Langkah ngotot Anies gelar balapan saat pandemik dikritik

Jakarta, IDN Times -  Sebanyak 15 Anggota DPRD DKI Jakarta yang terdiri dari fraksi PDI Perjuangan dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengajukan hak interpelasi kepada Gubernur Anies Baswedan. Hal tersebut diajukan terkait penyelenggaraan Formula E 2022 yang diwacanakan Anies.

Para anggota DPRD DKI Jakarta yang mengajukan interpelasi itu terdiri atas tujuh orang dari fraksi PDIP dan delapan PSI. Wakil Ketua Fraksi PDIP Ima Mahdiah mengatakan bahwa jumlah ini bisa bertambah karena ini merupakan hak individu anggota dewan.

"Ini hak personal anggota dewan terkait uang rakyat, ada beberapa individu yang mau tanda tangan," ujarnya, Rabu (18/8/2021).

Baca Juga: 5 Politikus DPRD DKI Tanda Tangan Dukung Hak Interpelasi Formula E

1. PDIP kritik Anies selenggarakan Formula E di tengah pandemik COVID-19

PSI dan PDIP Jadi Interpelasi Anies soal Formula E IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Ima menjelaskan, hak interpelasi diajukan untuk meminta keterangan Anies soal keputusannya ngotot menggelar Formula E 2022. Padahal, Jakarta dan Indonesia masih berjuang melawan pandemik COVID-19.

"Kami ingin bertanya ini uang rakyat yang dipakai untuk Formula E dengan penjadwalan belum jelas," kata mantan staf khusus Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok itu.

"Apalagi sudah disampaikan Kementerian Kesehatan bahwa 2022 ini kita masih dalam situasi pandemi dan jika pun sebagus-bagusnya lagi masa pemulihan," tambahnya.

2. PSI sebut pengajuan interpelasi adalah hal yang penting

PSI dan PDIP Jadi Interpelasi Anies soal Formula E IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Secara terpisah, Ketua DPW PSI DKI Jakarta Michael Victor Sianipar mengatakan bahwa seluruh anggota DPRD dari Fraksi PSI mengajukan hak interpelasi Formula E karena menilai ajang balap mobil listrik itu menghamburkan kas daerah. Terlebih saat ini pandemik COVID-19 masih belum teratasi.

“Interpelasi menjadi sangat penting, apakah Formula E ini mau dianggarkan atau tidak pada anggaran mendatang. Kalau ternyata Formula E disetujui maka anggarannya harus disusun, kalau tidak maka anggarannya bisa dialihkan untuk kegiatan prioritas lain,” ujarnya.

“Ini masalah prioritas anggaran, kalau Formula E diputuskan batal maka Anggaran Formula E sebesar Rp 767,4 miliar bisa dialokasikan untuk kegiatan prioritas yang lain. Uang yang sudah disetor juga bisa segera ditarik kembali,” tambahnya.

Baca Juga: Wacana Hak Interpelasi DPRD DKI soal Formula E, Wagub: Musyawarah Saja

3. Wagub DKI Jakarta harap masalah diselesaikan dengan musyawarah

PSI dan PDIP Jadi Interpelasi Anies soal Formula E Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Sementara itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria enggan menanggapi wacana hak interpelasi yang akan diajukan kepada koleganya karena itu hak anggota dewan. Namun, ia berharap masalah ini diselesaikan dengan musyawarah.

"Kami berharap masalah-masalah yang ada di DKI Jakarta bisa dibahas secara bersama-sama secara bermusyawarah termasuk masalah formula E, bisa kita diskusikan bersama," ujarnya di Jakarta pada Jumat 13 Agustus 2021.

Baca Juga: Anies Ngotot Gelar Formula E Juni 2022, Wagub DKI: Pas HUT Jakarta

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya