PSI: Pemilihan Wagub DKI Pendamping Anies Baswedan Harus Transparan

Politisi PSI sempat menduga ada politik uang

Jakarta, IDN Times - Anggota DPRD DKI Jakarta Terpilih dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Idris Ahmad, mengungkapkan bahwa kader PSI yang nanti menduduki kursi DPRD DKI didorong masuk dalam Panitia Khusus (Pansus) pemilihan Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta. 

Menurut Idris, masuknya anggota PSI ke tim Pansus agar proses pemilihan pengganti Sandiaga Uno lebih transparan. Sebab, menurutnya selama ini proses pemilihan wagub DKI berlangsung tertutup.

"Kami mendorong ada public hearing atau interview terbuka di mana waktunya bukan saat sebelum voting," ujar Idris saat menggelar acara Kopi Darat Wilayah (Kopdarwil) dengan mengusung tema 'Siap Kerja & Siap Diawasi' di Novotel, Jakarta Barat, Minggu (25/8).

1. PSI ingin proses pemilihan wagub DKI terbuka

PSI: Pemilihan Wagub DKI Pendamping Anies Baswedan Harus TransparanIDN Times/Gregorius Aryodamar P

PSI menginginkan pemilihan pendamping Anies Baswedan dilaksanakan secara bertahap dan melalui serangkaian proses terbuka dengan waktu yang ideal. 

"Sehingga saat pemilihan benar-benar kita menggunakan hak suara, atau menyepakati suara untuk wagub," ujarnya.

Baca Juga: Usai Dilantik, Anggota DPRD DKI dari PSI Langsung Turun ke Lapangan

2. Ada sejumlah kriteria wagub yang cocok menurut PSI

PSI: Pemilihan Wagub DKI Pendamping Anies Baswedan Harus TransparanInstagram/@agungy

Idris mengatakan PSI akan menyaring jabatan wagub DKI dengan memiliki kriteria yang telah dibahas partai yang di ketua Grace Natalie.

"Kami akan publikasikan kriteria apa yg akan kami sepakati secara fraksi jadi prinsip utama. Sebagai gambaran awal tidak boleh masalah intoleransi dan korupsi," jelasnya.

3. PSI tuding ada politik uang dalam proses pemilihan wagub

PSI: Pemilihan Wagub DKI Pendamping Anies Baswedan Harus TransparanIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Beberapa waktu lalu Wakil Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta, Rian Ernest, sempat mengungkapkan bahwa dalam proses pemilihan Wakil Gubernur DKI Jakarta telah terjadi politik uang.

Pernyataan itu membuat Ketua Fraksi PAN-Demokrat DPRD DKI Jakarta Taufiqurrahman berang. Ia pun telah melayangkan laporan ke Polda Metro Jaya atas pernyataan Rian di hadapan media.

Baca Juga: Bencana Kekeringan Mengintip Jakarta, Ini Solusi Anies Baswedan

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya