Rapat Sama Anies Gak Kebagian Mikrofon, Anggota DPRD DKI Teriak-teriak
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Hal mengejutkan terjadi dalam rapat paripurna DPRD DKI Jakarta bersama Gubernur Anies Baswedan pada Senin (7/9/2020). Ada beberapa anggota dewan tidak mendapat mikrofon seperti biasanya, sehingga mereka kesulitan bicara dengan jelas.
"Mereka teriak, gak ada yang dikasih mik," kata Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Zita Anjani.
1. Anggota fraksi PSI teriak-teriak menyampaikan pendapatnya
Salah satu anggota dewan yang berteriak adalah August Hamonangan dari Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (F-PSI). Ia yang duduk di posisi cukup depan dekat kursi pimpinan dewan, masih harus berdiri sambil mengeraskan suaranya.
"Kami tidak bisa dan tidak akan serta merta menyetujui pertanggung jawaban APBD begitu saja. Kami minta data dibuka dan dibahas," ujar August.
Baca Juga: Wacana Bioskop DKI akan Buka Lagi, DPRD Ingatkan Anies soal Ini
2. PSI tuding rapat paripurna sudah disetting
Editor’s picks
Sekretaris Fraksi PSI Anthony Winza Probowo menuding rapat tersebut sudah diatur sedemikian rupa. Bahkan, dia maju ke mimbar untuk menyampaikan sikap fraksinya.
"Mikrofonnya gak ada, saya gak ngerti ini disetting atau apa," ujar dia, tampak kesal.
3. Ada sejumlah anggota dewan yang mendapat mikrofon
Anthony menuding hal itu lantaran ada sejumlah anggota dewan yang mendapatkan mikrofon dan ada yang tidak. Padahal, kata dia, seharusnya semua anggota dewan mendapatkan alat pengeras suara itu.
"Biasanya tiap satu meja ada satu. Kita lagi suasana COVID-19, gak mungkin buka masker teriak interupsi," kata dia.
Baca Juga: 4 Fraksi DPRD DKI Walk Out saat Rapat Paripurna Bersama Anies, Kenapa?