Rian Ernest Merasa Janggal Akan Dipolisikan Politikus Demokrat

Kok bisa sih?

Jakarta, IDN Times - Wakil Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPW DKI Jakarta Rian Ernest merasa heran mengetahui dirinya akan dilaporkan Ketua Fraksi Demokrat di DPRD DKI Jakarta Taufiqurrahman ke Polda Metro Jaya.

Rian heran lantaran dalam keterangan persnya ia tak menyebut pihak mana pun, termasuk Partai Demokrat, DPRD DKI, dan panitia khusus (Pansus) pemilihan wakil gubernur DKI.

"Saya di pres rilis gak pernah sebut Partai Demokrat, saya gak sebut Pansus. Kalau ada satu-dua orang ngeluh saya heran, terutama ini dari fraksi yang bukan ngusung wagub. Kalau Gerindra, PKS laporin saya, saya masih agak paham," kata Rian ketika dihubungi, Selasa (16/7).

Baca Juga: Ketua DPRD DKI: 20 Persen SKPD Pemprov DKI Masih 'Asal Bapak Senang'

1. Rian gak masalah kalau dilaporkan

Rian Ernest Merasa Janggal Akan Dipolisikan Politikus DemokratIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Rian tak masalah jika dirinya benar-benar dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Namun, bagi dia itu hal yang janggal.

"Harusnya teman-teman anggota dewan berterima kasih sudah ada partai yang mencegah adanya politik uang. Bukan nya saling terima kasih atau mengingatkan satu sama lain, malah melaporkan saya. Itu hal janggal," kata dia.

2. Rian siap datang andai dipanggil Polda Metro Jaya

Rian Ernest Merasa Janggal Akan Dipolisikan Politikus DemokratIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Meski heran, Rian mengaku siap jika dipanggil penyidik Polda Metro Jaya, andai dirinya benar-benar dilaporkan.

"Apa pun yang ditanya pasti akan saya jawab. Kalau dipanggil akan datang," ujar dia.

3. Rian dianggap menghina

Rian Ernest Merasa Janggal Akan Dipolisikan Politikus DemokratIDN Times/Axel Jo Harianja

Taufiqurrahman berencana melaporkan Wakil Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DKI Jakarta Rian Ernest, atas tuduhan penghinaan karena mengatakan pada media massa ada politik uang dalam proses pemilihan wakil gubernur DKI.

Menurut Taufiq apa yang disampaikan Rian tidak sesuai fakta yang merugikan DPRD DKI serta anggotanya. Ia menuding Rian telah menyebarkan berita bohong.

"Apa yang disampaikan oleh Rian Ernest Tanudjaja sama sekali tidak berdasarkan fakta-fakta yang ada, dan merupakan suatu bentuk penyebaran kabar bohong yang sangat merugikan institusi DPRD dan para Anggota DPRD, mengingat sampai saat ini proses pemilihan wakil gubernur pengganti belum terjadi," kata dia melalui keterangan tertulis.

Baca Juga: PSI DKI Tunggu Solusi Konkret Anies Tangani Polusi Udara Jakarta

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya