Risma Buat Sistem Bansos Kemensos Transparan, Diluncurkan Bulan Ini

Masyarakat bisa mengkoreksi, pemerintah daerah bisa perbarui

Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Tri Rismaharini mengungkapkan bahwa Kementerian Sosial di bawah kepemimpinannya tengah menyiapkan sistem transparansi bantuan sosial. Nantinya, masyarakat bisa memantau langsung bantuan sosial yang diberikan pemerintah.

"Jadi kalau 'tetangga saya gak layak terima bantuan tapi ada', yang mengkoreksi data Kemensos adalah masyarakat. Kemudian pemerintah daerah bisa meng-update karena tidak bisa data itu selamanya tetap karena ada yang meninggal pindah dan sebagainya yang harus terus di-update datanya tiap bulan. Itu yang kita upayakan," kata Risma dalam Peluncuran Aksi Pencegahan Korupsi Stranas PK 2022-2022 secara virtual, Selasa (13/4/2021).

"Mudah-mudahan pertengahan bulan ini kami bisa buka data itu, sehingga data itu transparan dan bisa dilihat siapapun," tambah Risma.

1. Risma juga siapkan sistem serba elektronik

Risma Buat Sistem Bansos Kemensos Transparan, Diluncurkan Bulan IniTri Rismaharini (Instagram.com/tri.rismaharini)

Mantan Wali Kota Surabaya ini mengatakan pihaknya juga membuat sistem serba elektronik. Tujuannya, agar korupsi bisa dicegah dan dihilangkan.

"Kita mencoba bagaimana pencegahan itu bisa dihilangkan atau dihindari dengan suatu sistem. Karena itu, saya mencoba misalkan di Kemensos ini InsyaAllah akan kami launching bulan Mei, seluruh operasional kami menggunakan elektronik," kata dia.

Baca Juga: Heboh Ribuan Warga Cianjur Terima Bansos Ayam Hidup, Ini Kata Kemensos

2. Moeldoko apresiasi terobosan Risma

Risma Buat Sistem Bansos Kemensos Transparan, Diluncurkan Bulan Ini(Mantan KSP Moeldoko) IDN Times/Teatrika Putri

Kepala Kantor Staf Presiden, Moeldoko mengapresiasi apa yang Risma lakukan. Menurutnya, sistem yang baik dan tertata untuk semua stakeholder adalah cara dominan menekan penyimpangan.

"Dengan dibukanya data ini akan feedback dari masyarakat. Feedback ini juga ditangkap pemberontak daerah dan Kemensos sehingga gak mengulangi kebodohan lagi," ujar Moeldoko.

3. Perbaikan sistem salah satu upaya menghentikan tindak korupsi

Risma Buat Sistem Bansos Kemensos Transparan, Diluncurkan Bulan IniKetua KPK, Firli Bahuri (Dok. Humas KPK)

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri juga setuju dengan Risma. Menurutnya, apa yang diusulkan Ketua DPP PDI Perjuangan itu sudah sejalan dengan KPK.

"KPK mengawasi dengan cara berkoordinasi supaya gak ada peluang korupsi. Saya sepakat dengan bu Risma, perbaikan sistem adalah salah satu upaya menghentikan korupsi," katanya.

Baca Juga: Beda Risma dan Anies dalam Memberi Bantuan Korban Kebakaran Matraman

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya