Rumah dan Kantor Bupati Pemalang Digeladah, Ada Duit Dugaan Suap

Sejumlah kantor dinas di Pemalang juga digeledah

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah sejumlah tempat, termasuk rumah dan kantor Bupati Pemalang nonaktif Mukti Agung Wibowo. Dari penggeledahan tersebut, ditemukan sejumlah uang yang diduga hasil suap dan barang bukti lainnya.

"Dari lokasi dimaksud, Tim Penyidik menemukan dan mengamankan bukti diantaranya berupa berbagai dokumen, barang eletronik dan sejumlah uang," ujar Plt Juru Bicara KPK bidang Penindakan, Ali Fikri, Selasa (16/8/2022).

1. Sejumlah kantor dinas di Pemalang juga digeledah

Rumah dan Kantor Bupati Pemalang Digeladah, Ada Duit Dugaan SuapPLT Juru Bicara KPK bidang Penindakan Ali Fikri (dok. Humas KPK)

Tak hanya menggeledah rumah dan kantor bupati, KPK juga memeriksa sejumlah kantor Pemkab Pemalang, seperti Kantor Dinas Koperasi Pemkab Pemalang, Kantor BKD, Kantor Dinas PUTR, dan Kantor Kominfo.

"Langkah lanjutan dari temuan bukti tersebut, akan segera di analisis dan disita sebagai bagian dari kelengkapan berkas perkara penyidikan para Tersangka," ujarnya.

Baca Juga: Kenapa KPK Tak Angkut Anggota DPR yang Sempat Ditemui Bupati Pemalang

2. Bupati Pemalang dan rombongan ditangkap dekat DPR

Rumah dan Kantor Bupati Pemalang Digeladah, Ada Duit Dugaan SuapBupati Pemalang Mukti Agung Wibowo dan 5 orang lainnya ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap usai kena OTT (IDN Times/Aryodamar)

Seperti diberitakan sebelumnya, Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo dan rombongan ditangkap di dekat Gedung DPR, Senayan, Jakarta. Sekjen DPR Indra Iskandar mengatakan bahwa ada mobil berpelat G yang dipepet mobil lain di dekat gedung DPR, tetapi ia tidak tahu apakah terkait penindakan KPK atau bukan.

Firli Bahuri dalam konferensi pers membenarkan bahwa KPK menangkap Agung dan rombongan di dekat gedung DPR. Ia menyebut Agung baru saja keluar dari gedung DPR usai menemui seseorang.

Ada 34 orang yang diangkut dari Pemalang dan Jakarta terkait tangkap tangan ini. Namun, KPK hanya menetapkan tersangka.

Selain Bupati Pemalang, mereka yang jadi tersangka dalam kasus dugaan suap jual beli jabatan ini antara lain Adi Junal Wibowo (Komisaris PD Aneka Usaha), Slamet Masduki (PJ Sekda), Sugiyanto (Kepala BPBD), Yanuariud Nitbani (Kepala Dinas Kominfo), dan Mohammad Saleh (Kepala Dinas Pekerjaan Umum).

3. Bupati Pemalang jadi kepala daerah keenam yang tertangkap tangan KPK

Rumah dan Kantor Bupati Pemalang Digeladah, Ada Duit Dugaan SuapBupati Pemalang Mukti Agung Wibowo ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap usai kena OTT (IDN Times/Aryodamar)

Mukti Agung Wibowo merupakan kepala daerah keenam yang tertangkap tangan oleh KPK pada 2022.

Sebelumnya, KPK menangkap tangan kepala daerah di antaranya Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi, Bupati Penajam Paser Utara Abdul Gafur Mas'Ud, Bupati Langkat Abdul Gafur Mas'Ud, Bupati Bogor Ade Yasin dan eks Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti.

Baca Juga: Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo Diduga Sudah Terima Suap Rp6,2 M

Topik:

  • Ilyas Listianto Mujib

Berita Terkini Lainnya