Sambut Era New Normal, Transjakarta Perpanjang Jam Operasional

LRT Jakarta akan kembali beroperasi pukul 05.30-23.00 WIB

Jakarta, IDN Times - Pandemik COVID-19 dan virus corona berdampak pada semua aspek kehidupan, termasuk moda transportasi umum.

Nah, untuk menghadapi era new normal (kenormalan baru) tersebut, LRT Jakarta dan TransJakarta pun melakukan sejumlah perubahan.

Apa saja perubahan yang akan diberlakukan pada masa new normal nanti, ya?

1. TransJakarta ubah waktu operasi dan menambah rute

Sambut Era New Normal, Transjakarta Perpanjang Jam OperasionalIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas Transjakarta, Nadia Diposanjoyo, dalam keterangan tertulis mengatakan TransJakarta akan menambah tiga rute Bus Transjakarta yang terintegrasi dengan stasiun kereta commuter (KCI) di masa transisi menjelang berakhirnya kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Tiga rute non-koridor terintegrasi dengan stasiun KCI tersebut yakni 1B dengan rute Stasiun Palmerah-Tosari, 1H Stasiun Gondangdia dan 6M dengn rute Stasiun Manggarai-Bundaran Senayan.

"Hal ini menyusul arahan yang diberikan oleh Gubernur DKI Anies Rasyid Baswedan melalui konferensi pers penetapan PSBB masa transisi di DKI," katanya.

Transjakarta juga akan mengubah jam operasional dari pukul 06.00-18.00 WIB diperpanjang menjadi pukul 05.00-22.00 WIB di seluruh koridor utama untuk pelanggan umum dan penambahan waktu operasional layanan khusus bagi tenaga kesehatan pada pukul 22.00-24.00 WIB.

2. Ada 20 protokol kesehatan yang dilakukan TransJakarta

Sambut Era New Normal, Transjakarta Perpanjang Jam OperasionalIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Tak hanya itu, TransJakarta juga akan melaksanakan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah. Dalam keterangannya, Nadia mengatakan bahwa terdapat 20 protokol kesehatan di TransJakarta, yakni:

1. Pemeriksaan suhu tubuh bagi petugas dan pelanggan pengguna layanan.
2. Penyediaan sanitasi (hand sanitizer) atau pencuci tangan di halte maupun bus.
3. Kewajiban penggunaan masker baik petugas maupun pelanggan.
4. Tetap menjaga jarak (physical distancing) sekurang kurangnya 1 (satu) lengan antar pelanggan baik di halte maupun di dalam bus.
5. Kapasitas angkut pelanggan dalam bus : 50 persen dari kapasitas normal. Untuk bus single kapasitas maksimum adalah 30 orang dan bus gandeng hanya dapat mengangkut kapasitas maksimal 60 orang.
6. Sterilisasi interior bus dilakukan 3 (tiga) kali dalam sehari.
7. Penempatan marka jaga jarak antar pelanggan.
8. Pembatasan antrian di dalam halte agar tidak berdesakan.
9. Peniadaan transaksi penjualan kartu perdana dan isi ulang Kartu Uang Elektronik (KUE) Transjakarta mengimbau semua pelanggan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan saat menggunakan layanan setiap saat.
10. Pastikan jaga jarak aman ketika ketika memasuki bus, hindari berdesak-desakan.
11. Jauhkan keinginan untuk memenuhi bus di luar batas yang sudah ditetapkan pada jarak yang tertera. Lebih aman untuk menjaga jarak di dalam bus.
12. Lebih baik mengantri di ruangan terbuka di luar halte dibandingkan berdesak-desakan di dalam bus.
13. Tetap di rumah saja apabila kondisi badan sedang tidak sehat.
14. Wajib menggunakan masker selama berada di lingkungan Transjakarta
15. Selalu mencuci tangan setelah turun dari bus.
16. Tidak berbicara baik melalui telepon maupun sesama pelanggan
17. Menerapkan etika batuk dan bersin yang sesuai dengan protokol kesehatan
18. Tidak melakukan kontak fisik dengan orang lain
19. Tidak membawa barang bawaan melebihi aturan yang berlaku
20. Wajib mengikuti seluruh protokol kebersihan yang berlaku

3. LRT Jakarta terapkan sejumlah inovasi untuk menghadapi new normal

Sambut Era New Normal, Transjakarta Perpanjang Jam OperasionalHumas LRT Jakarta

Sementara LRT Jakarta meluncurkan program bernama LRTJBISA yang merupakan singkatan dari LRT Jakarta Bersih, Inovatif, Sehat, dan Aman untuk menghadapi masa new normal.

Adapun Protokol Kesehatan LRTJBisa dimulai dari persiapan pengoperasian LRT Jakarta dengan memastikan kebersihan sarana dan prasarana kereta, sterilisasi kereta dengan menggunakan sinar UV, pengecekan kesehatan seluruh tim operasional, penyemprotan disinfektan di kereta dan stasiun, serta penyediaan fasilitas cuci tangan mau pun handsanitizer gratis untuk penumpang.

Kemudian, sebagai inovasi untuk mengurangi potensi penyebaran virus melalui sentuhan pada tombol lift, PT LRT Jakarta menghadirkan teknologi footswitch yang memudahkan penumpang dalam menggunakan lift dengan menginjak pedal di lift untuk menentukan lantai yang dituju. Penumpang juga bisa memasuki area berbayar di stasiun atau tap in gate tanpa menggunakan kartu melainkan dengan menggunakan scan barcode.

Untuk menjaga Kesehatan dan kenyamanan penumpang, sebelum penumpang memasuki LRT Jakarta akan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh terlebih dahulu.

Selain itu, waktu operasional LRT Jakarta juga akan kembali menjadi pukul 05.30-23.00 mulai 8 Juni 2020.

“Sedangkan pembatasan jumlah penumpang tetap berlaku yaitu 30 orang per kereta atau 60 orang dalam satu rangkaian kereta dengan selang waktu antar kereta 10 menit," kata Bintang Kemal Hersanto, General Manager Sekretaris Perusahaan PT LRT Jakarta.

Baca Juga: Koalisi Warga Kawal New Normal: Jangan Jadi New Abnormal

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya