Satpol PP Diduga Bobol Bank DKI, PDIP: Sistemnya Gak Beres!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Ketua Fraksi PDI Perjuangan Gembong Warsono mengatakan manajemen Bank DKI harus dievaluasi menyusul adanya kasus pembobolan uang Rp32 miliar yang diduga dilakukan petugas Satpol PP.
"Sistemnya gak beres," jawab Gembong saat dihubungi wartawan, Selasa (19/11).
1. PDIP merekomendasi Komisi B DPRD memanggil manajemen Bank DKI
Gembong menyarankan Komisi B DPRD DKI Jakarta yang membidangi Perekonomian segera memanggil manajemen Bank DKI untuk mempertanggungjawabkan kasus ini.
"Iya (dipanggil). Sampai aset Pemprov bisa diambil oleh karyawan DKI itu luar biasa," jelasnya.
2. Satpol PP bantah kasus ini masuk ranah pencucian uang
Editor’s picks
Kepala Satpol PP DKI Jakarta Arifin mengatakan ada 12 orang terlibat dalam kasus ini. Namun, dua orang telah mengembalikan uang yang diambil.
Ia membantah bila kasus ini dikategorikan dalam kasus pencucian uang. Sebab, hal ini sudah berlangsung lama dan mereka tak mengambil uang dalam jumlah besar dalam satu kali transaksi.
"Sekali lagi saya luruskan tidak ada itu pencucian uang dan korupsi ya. Tetapi mereka ambil uang tapi saldo tidak berkurang," ucapnya.
3. Bank DKI pastikan keamanan sistem mereka
Sekretaris Perusahaan Bank DKI Herry Djufraini membantah bila keamanan Bank DKI bermasalah. Ia menegaskan bahwa kejadian itu tak berpengaruh pada layanan Bank bagi nasabah lainnya.
"Layanan dan kegiatan operasional perbankan tetap berjalan dengan normal. Bank DKI menjamin keamanan dana nasabah," katanya melalui keterangan tertulis yang diterima, Selasa (19/11).
Baca Juga: Diduga Bobol Bank DKI Rp32 Miliar, Belasan Satpol PP Dinonaktifkan