Sempat Kabur, Kakak Bupati Langkat Tersangka Suap Tiba di KPK
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kakak Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin, Iskandar PA tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (20/1/2022).
Ia merupakan Kepala Desa Balai Kasih yang turut terjerat kasus dugaan suap pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Langkat 2020-2022.
Iskandar tiba sekitar pukul 19.37 WIB di Gedung KPK. Ia datang menenteng koper dan dikawal ketat penyidik serta polisi. Tak ada sepatah kata pun terucap dari mulutnya. Ia langsung masuk ke dalam Gedung Merah Putih.
Baca Juga: Intip Harta Bupati Langkat yang Kena OTT KPK
1. KPK telah tetapkan lima tersangka dalam kasus ini
Dalam kasus ini, Iskandar bersama lima orang lainnya telah ditetapkan sebagai tersangka dugaan suap.
Mereka yang telah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK antara lain Marcos Surya Abdi, Shuhandra Citra, dan Isfi Syahfitra selaku kontraktor. Kemudian, Muara Perangin Angin kontraktor pemberi suap.
2. Terbit dan Iskandar sempat berusaha kabur
Saat mengungkap kronologi penangkapan, Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan, Terbit dan Iskandar sempat berusaha kabur. Namun, Terbit lebih dulu menyerahkan diri ke Polres Binjai dan belakangan Iskandar berhasil ditangkap polisi.
Baca Juga: Kader Golkar Sering Kena OTT, KPK: Apes Saja karena Ranjau Ditebar
3. Terbit jadi kader Golkar kedua yang ditangkap tahun ini
Terbit dan tersangka lainnya terjaring OTT KPK pada Selasa, 18 Januari 2022. Kader Golkar tersebut merupakan kepala daerah ketiga yang tertangkap tangan KPK pada bulan ini.
Ditangkapnya Terbit menambah catatan kader Golkar yang terjerat kasus korupsi. Meski begitu, KPK membantah menargetkan partai politik tertentu.
"Saya rasa ini hanya apesnya saja. Karena ranjau-ranjau yang ditebar KPK cukup banyak, jumlahnya tidak hanya 10-20 tapi ratusan," kata Deputi Penindakan KPK, Karyoto, Kamis.