Singgung Revitalisasi Monas yang Dikritik, Anies: DKI Terus Berbenah

Anies bersyukur hasil revitalisasi Monas bisa dirasakan

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyinggung proyek revitalisasi Monas yang telah dikerjakan Pemprov DKI. Revitalisasi Monas sempat dikritik oleh Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) di DPRD DKI Jakarta.

Anies mengatakan, revitalisasi Monas merupakan contoh, bahwa Pemprov DKI terus berbenah.

"Terus menerus melakukan pembaharuan, termasuk tahun ini, kali pertama kita selenggarakan upacara di lapangan sisi selatan Medan Merdeka," ujar Anies dalam pidatonya pada upacara HUT ke-495 Jakarta, Rabu (22/6/2022).

1. Anies bersyukur revitalisasi Monas bisa dirasakan tahun ini

Singgung Revitalisasi Monas yang Dikritik, Anies: DKI Terus BerbenahGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota DKI Jakarta (IDN Times/Gregorius Aryodamar P)

Anies mengatakan, seharusnya hasil revitalisasi Monas bisa dirasakan pada 2020. Namun hal itu tertunda karena pandemik COVID-19. Ia pun bersyukur revitalisasi Monas bisa dirasakan setelah dua tahun tertunda.

"Lapangan yang kita gunakan, mencerminkan rencana awal pembangunan kawasan Monas, dan sisi selatan digunakan khusus untuk upacara. Alhamdulillah rencana itu kita tunaikan setelah sebelumnya tidak punya lapangan khusus," ujarnya.

Baca Juga: HUT ke-495 DKI, Anies: Pembangunan di Kepulauan Seribu Makin Intensif

Baca Juga: Peringatan HUT ke-495 DKI Dibuka, Anies Beri Nama Jakarta Hajatan 

2. Revitalisasi Monas sempat dikritik

Singgung Revitalisasi Monas yang Dikritik, Anies: DKI Terus BerbenahIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Diketahui, Komisi B DPRD DKI Jakarta sempat mengkritik revitalisasi Monas. Hal tersebut dikarenakan revitalisasi dilakukan dengan menebang banyak pohon.

Sekretaris Komisi B DPRD DKI Jakarta yang juga anggota Fraksi PDIP, Pandapotan Sinaga pun sempat meminta Anies menghentikan revitalisasi tersebut.

"Gini deh, di-stop dulu ini kerjaan. Tidak ada pekerjaan anggaran 2019, dikerjakan di 2020. Saya minta ini di-stop," ujar Pandapotan pada Senin, 20 Januari 2020.

3. Pemprov DKI ingin Monas seperti Menara Eiffel

Singgung Revitalisasi Monas yang Dikritik, Anies: DKI Terus BerbenahMonas sisi selatan usai direvitalisasi Pemprov DKI Jakarta (IDN Times/Aryodamar)

Menjawab kritik tersebut, Pemprov DKI Jakarta melalui mendiang Saefullah yang saat itu masih menjadi Sekretaris Daerah menyebut revitalisasi dilakukan agar Monas terlihat seperti Menara Eiffel di Paris, Prancis.

Selain itu, revitalisasi dilakukan agar pengunjung dapat melihat pemandangan Monas dari sudut paling sentral. Ia pun membantah sisi selatan Monas akan menjadi sebuah mal baru di ibu kota.

"Kami ingin ada kenyamanan bagi pengunjung Monas baik dari Jakarta, luar Jakarta, maupun mancanegara supaya Monas berkelas. Jadi kalau datang ke Merdeka Selatan, 'mana sih Monas? eh itu.' Kayak Menara Eiffel gitu," ujarnya pada Kamis, 30 Januari 2020.

Saefullah juga mengklaim apabila revitalisasi kawasan Monas rampung dikerjakan membuat Ruang Terbuka Hijau (RTH) di kawasan tersebut bertambah hingga 64 persen dari total luas Monas.

Semula, berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 25 Tahun 1995 tentang Pembangunan Kawasan Medan Merdeka di Wilayah DKI Jakarta, RTH di kawasan Monas hanya 53 persen dari total luas Monas. Kemudian RTH bertambah menjadi 56 persen berdasarkan Keputusan Gubernur (Kepgub) Nomor 792 Tahun 1997 tentang Rencana Tapak dan Pedoman Pembangunan Fisik Taman Medan Merdeka.

"Keppres 53 (persen) naik 6, terus naik lagi 8, jadi 64. Benar 64 persen hasil sayembara," ujarnya.

Baca Juga: Hore! Monas Mulai Dibuka Lagi, Bolehkah Masuk ke Tugu?

Baca Juga: Wagub DKI Sebut Volume Sampah di Sungai Jakarta Melebihi Luas Monas 

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya