Subsidi BBM Rp502 Triliun, Jokowi: Negara Manapun Tidak akan Kuat
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Wakil Presiden Ma'ruf Amin memberikan tausiah di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, dalam acara zikir dan doa kebangsaan 77 tahun Indonesia merdeka. Presiden Joko "Jokowi" Widodo sempat berkelakar bahwa hal itu merupakan salah satu keuntungan memiliki wakil presiden seorang Kiai.
"Tadi saya rasa sudah banyak disampaikan oleh Pak Wapres mengenai nikmatnya kemerdekaan. Ini enaknya kalau wakil presidennya itu Pak Kiai. Makasih Pak Kiai, tausiyahnya jelas, jadi saya tidak usah mengulang lagi," ujar Jokowi dalam siaran langsung YouTube Sekretariat Presiden, Senin (1/8/2022).
1. Jokowi ingatkan bahwa dunia sedang tidak baik-baik saja
Jokowi dalam sambutannya mengingatkan publik bahwa dunia saat ini sedang tidak baik-baik saja. Sebab, ada perang Ukraina dengan Rusia meski pandemik COVID-19 belum usai ditangani.
"Sakitnya belum sembuh, muncul yang namanya perang di Ukraina sehingga semuanya menjadi bertubi-tubi," ujar Jokowi.
Baca Juga: Jokowi Dorong Pemanfaatan Lahan untuk Genjot Produksi Jagung Nasional
2. Jokowi minta publik bersyukur karena harga BBM lebih murah dibanding negara lain
Editor’s picks
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini menilai perang antara Ukraina dan Rusia menyulitkan banyak negara. Meski begitu, ia meminta publik tetap harus bersyukur karena Indonesia masih bisa menghadapi ini.
"Kita patut bersyukur. Alhamdulilah kalau bensin di negara lain harganya sudah Rp31 ribu, Rp32 ribu, di Indonesia pertalilte masih harganya Rp7.650," kata Jokowi.
3. Jokowi ingatkan subsidi BBM di RI sudah terlalu besar
Jokowi mengingatkan subsidi BBM untuk menahan harga sudah terlalu besar. Menurutnya, negara lain tidak akan kuat menahannya seperti Indonesia.
"Perlu kita ingat subsidi terhadap BBM sudah terlalu besar. Dari Rp170 (triliun) sekarang sudah Rp502 triliun. Negara manapun tidak akan kuat menyangga subsidi sebesar itu, tapi alhamdulilah kita sampai saat ini masih kuat, ini yang perlu kita syukuri," ujarnya.
Baca Juga: Tahun Baru Islam, Wapres Ma'ruf Amin Harap Keutuhan Bangsa Diperkuat