Survei Calon Gubernur DKI: Anies Unggul dari Risma dan Ahok

Anies mendapat 40,5 persen suara responden survei Median

Jakarta IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan unggul dari Menteri Sosial Tri Rismaharini dan Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok dalam survei yang dirilis Median terkait Pilkada DKI Jakarta pada Senin (15/2/2021).

Anies Baswedan mendapatkan 40,5 persen suara responden ketika ditanya siapa Gubernur DKI Jakarta yang dipilih tanpa ada nama yang diajukan. Sementara, Risma mendapat 16,5 persen dan Ahok hanya 8,5 persen.

Baca Juga: Pilkada DKI Jakarta, PKB Siap Gaet Raffi Ahmad dan Agnes Monica 

1. Mayoritas puas dan akan pilih Anies lagi jadi gubernur

Survei Calon Gubernur DKI: Anies Unggul dari Risma dan AhokANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Responden menilai Anies berhasil dalam masalah bantuan sosial COVID-19, pembangunan infrastruktur, transportasi umum yang rapi, dan penataan kota. Namun, ia dinilai tidak berhasil dalam hal ekonomi dan pengangguran, penanganan COVID-19, pemerataan bantuan sosial, ketegasan, dan tanggap.

Meski begitu, 52,5 responden puas dengan kinerja Anies dan 48 persen responden akan memilihnya kembali jika maju lagi dalam Pilkada DKI Jakarta. 

2. Survei dilakukan pada 400 responden

Survei Calon Gubernur DKI: Anies Unggul dari Risma dan AhokHotel Indonesia Kempinski Jakarta yang berada di Bundaran HI (IDN Times/Besse Fadhilah)

Median melakukan survei ini pada 31 Januari hingga 3 Februari 2021 kepada 400 responden dengan margin of error' sebesar 4,7 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen. Responden yang dipilih oleh Median hanya warga DKI Jakarta yang telah memiliki hak pilih.

3. Pilkada serentak masih dibahas DPR

Survei Calon Gubernur DKI: Anies Unggul dari Risma dan AhokDok.IDN Times

Saat ini pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta masih dibahas di DPR. Sejumlah fraksi di Senayan mendukung penundaan Pilkada 2022 ke 2024 karena pandemik COVID-19.

Wakil Ketua Komisi II DPR Saan Mustopa mengatakan, salah satu alasan banyak fraksi yang mendukung pilkada 2022 dan 2023 yaitu melihat pengalaman penyelenggaraan Pemilu dan Pileg 2019. Momen tersebut mengakibatkan banyak korban dari kalangan penyelenggara pemilu.

Baca Juga: Soal Kemungkinan Gibran Maju Pilkada DKI Jakarta, Giring PSI: Seru Aja

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya