Tak Hanya di Pemalang, KPK Juga OTT Pejabat Negara di Jakarta

Bupati Pemalang tertangkap tangan oleh KPK

Jakarta, IDN Times - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah melakukan operasi tangkap tangan (OTT) pada Bupati Pemalang, Jawa Tengah, Mukti Agung Wibowo dan 22 orang lainnya. Tangkap tangan tersebut tidak hanya dilakukan di Pemalang, tetapi juga di Jakarta.

"Benar kita melakukan giat tangkap tangan terhadap pejabat negara di Jakarta dan Pemalang," ujar Wakil Ketua KPK, Nurul Ghufron, Jumat (12/8/2022).

Adapun Bupati Pemalang dan 22 orang lainnya ditangkap terkait dugaan suap pengadaan barang dan jasa serta jabatan. Saat ini mereka tengah menjalani pemeriksaan

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DPR, Indra Iskandar, mengungkapkan, terdapat mobil dinas berpelat G yang dipepet mobil lain di dekat gedung parlemen. Namun, ia tidak mengetahui apakah kejadian itu berkaitan dengan tangkap tangan KPK.

"Jadi jam 4 (sore) ada mobil yang dipepet di belakang, persis di lapangan tembak. Dua mobil yang dipepet, satu mobil itu pelat nomornya G," ujar dia dalam keterangan tertulis, Kamis (11/8/2022).

Sementara, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, mengatakan, sebenarnya KPK sudah memberikan kode khusus ketika memberikan penyuluhan yang dihadiri para kepala daerah di Jawa Tengah. 

Kode yang dilontarkan KPK berupa sindiran terkait aksi jual beli jabatan, permainan proyek, dan sebagainya. 

"KPK sudah sering memberikan sosialisasi, edukasi, dan itu sebenarnya kode dari KPK. Sering bilangnya hati-hati lho ada yang jual beli jabatan, ada lho yang main proyek, ada lho yang begini ini," kata Ganjar.

Diketahui, peristiwa ini merupakan operasi tangkap tangan (OTT) KPK ketujuh pada tahun 2022.

Sebelumnya, KPK menangkap tangan Wali Kota Bogor Rahmat Effendi; Bupati Penajam Paser Utara, Abdul Gafur Mas'ud; Bupati Langkat, Terbit Rencana PA, dan Hakim PN Surabaya, Otong Isnaeni Hidayat.

Kemudian adapula Bupati Bogor, Ade Yasin, serta eks Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti.

Baca Juga: Bupati Pemalang Mukti Agung Wibowo Kena OTT KPK karena Dugaan Suap

Topik:

  • Deti Mega Purnamasari

Berita Terkini Lainnya