Tak Setuju Ada Hotel di TIM, DPRD Potong Anggaran JakPro Rp400 Miliar

Menurut Anies hotel itu untuk seniman dari luar Jakarta

Jakarta, IDN Times - DPRD DKI Jakarta memotong anggaran PT JakPro untuk revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) sebesar Rp400 miliar usai pembahasan APBD 2020 dalam rapat Badan Anggaran bersama ekskutif di Ruang Rapat Paripurna DPRD DKI Jakarta, Rabu (27/11).

Akibatnya, usul anggaran revitalisasi TIM yang semula sebesar Rp600 miliar menjadi hanya Rp200 miliar. Selain itu, dana Penyertaan Modal Daerah yang disetujui untuk Jakpro pun mengalami pemangkasan dari Rp3,1 triliun menjadi Rp 2,7 triliun.

"Ini saya putuskan Jakpro ya. Mungkin saya bukan pemuas, tapi saya putuskan (dana PMD) Jakpro Rp2,7 triliun ya," ujar Ketua Badan Anggaran Prasetyo Edi Marsudi.

1. Pembangunan hotel di TIM tak direstui banyak pihak

Tak Setuju Ada Hotel di TIM, DPRD Potong Anggaran JakPro Rp400 MiliarRapat Banggar DPRD DKI Jakarta (IDN Times/Gregorius Aryodamar Pranandito)

Wakil Ketua Badan Anggaran dari fraksi Gerindra Mohammad Taufik dengan tegas menolak pembangunan tempat penginapan di kawasan TIM.

"Mau namanya apa terserah, pokoknya ada tempat menginap yang saya kira itu kurang menarik bagi masyarakat. Sudah gak usah ada hotel di situ," ucapnya.

Selain Taufik, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Gembong Warsono juga tak setuju pembangunan hotel di TIM. Menurutnya, orientasi TIM sebagai kawasan pusat budaya bisa rusak akibat pembangunan hotel tersebut.

"Kita harus kembalikan marwah TIM sebagai pusat budaya, maka hal-hal yang berbau bisnis harus disingkirkan," ujarnya.

Baca Juga: Anies Tegur Anak Buahnya yang Marahi Seniman Senior TIM 

2. Istilah wisma hanya menutupi pembangunan hotel di TIM

Tak Setuju Ada Hotel di TIM, DPRD Potong Anggaran JakPro Rp400 MiliarIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Menurut Gembong, istilah wisma yang diungkapkan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hanya untuk menutupi pembangunan hotel bintang lima yang direncanakan.

"Wisma itu kan untuk ngapusi kita semua, hakikatnya hotel yang akan dimanfaatkan. Jadi jangan coba-coba kita dibohongi terus-terusan," kata Gembong.

3. Anies samakan pembangunan hotel di TIM dengan wisma atlet

Tak Setuju Ada Hotel di TIM, DPRD Potong Anggaran JakPro Rp400 MiliarIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Sebelumnya, Anies menyamakan pembangunan hotel bintang lima atau wisma seniman di dalam TIM sama dengan pembangunan wisma atlet di Senayan. Menurutnya, pembangunan hotel itu agar seniman yang datang dari luar kota dan negeri bisa menginap di dalam kawasan TIM ketika ada pameran maupun kegiatan.

"Dengan adanya wisma, sama seperti wisma atlet kalau di Senayan. Untuk siapa? Tentu atlet yang berkegiatan di Senayan. Ini pun ada wisma seniman, wisma di mana para seniman bisa berada di sana selama 24 jam dari seluruh dunia dari seluruh Indonesia," ucap Anies di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (25/11) malam.

Baca Juga: Tito Sebut Jakarta Seperti Kampung, Anies Ambil Pelajaran Penting Ini

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya