Tanah Abang Dikuasai Preman, Anies: Temuan Ombudsman Masih Opini

Penertiban Tanah Abang terus dilakukan

Jakarta, IDN Times - Beberapa waktu lalu proses penertiban Pedagang Kaki Lima (PKL) di Tanah Abang yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) sempat ricuh. Sebabnya, PKL yang berada di kawasan tersebut menolak ditertibkan.

Ombudsman Jakarta Raya mengatakan bahwa lapak liar yang berada di kawasan Tanah Abang dikuasai preman sehingga memicu kericuhan tersebut. Merespons hal itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berharap Ombudsman melengkapi temuan yang menyebut ada praktik premanisme di Tanah Abang.

1. Data yang ditemukan Ombudsman masih sebatas opini

Tanah Abang Dikuasai Preman, Anies: Temuan Ombudsman Masih OpiniIDN Times/Amelinda Zaneta

Anies mengatakan bahwa temuan yang diungkapkan Ombdusman beberapa waktu lalu masih sebatas opini. Sehingga sebaiknya dilengkapi terlebih dahulu.

"Semua yang menegakkan aturan itu dokumen secara berkas secara bukti, harus lengkap kalau membentuk opini cukup dengan menyebut kata di depannya, 'katanya' itu sudah langsung jadi opini," kata Anies, Senin (21/1).

Baca Juga: Penertiban PKL Tanah Abang Ricuh, Kendaraan Satpol PP Dirusak

2. Agar bisa ditindak, Pemprov DKI butuh data-data yang lengkap

Tanah Abang Dikuasai Preman, Anies: Temuan Ombudsman Masih OpiniIDN Times/ Helmi Shemi

Lebih lanjut, pria 49 tahun itu mengatakan untuk menindaklanjuti wacana premanisme di Tanah Abang, pihaknya harus memiliki data-data lengkap. Dia berharap laporan Ombudsman bisa dilengkapi sehingga bisa ditindaklanjuti.

"Untuk bertindak harus ada alat bukti. Saya berharap laporan Ombudsman bisa ditahan untuk alat bukti dalam memproses," jelasnya.

3. Ada premanisme di balik bentrok PKL-Satpol PP DKI

Tanah Abang Dikuasai Preman, Anies: Temuan Ombudsman Masih OpiniANTARA/Devi Nindy

Sebelumnya, Ketua Ombudsman Jakarta Raya, Teguh Nugroho mengatakan bahwa lapak liar di kawasan Tanah Abang dikuasai preman. Hal tersebut jadi pemicu kericuhan antara Satpol PP-PKL ketika melakukan penertiban.

Teguh menambahkan bahwa salah satu pemicunya karena adanya potensi kehilangan pendapatan karena sebagian besar pedagang sudah direlokasi ke Jembatan Penyebrangan Multiguna (JPM) Jatibaru dan Blok F.

"Preman ada potensi kehilangan pendapatan dari pedagang, kemudian muncul pedagan baru di jalan Jatibaru yang mengklaim sebagai PKL Jatibaru. Padahal saat kami verifikasi orang-orang ini gak ada," kata Teguh seperti dilansir Kantor Berita Antara.

4. PKL Tanah Abang akan terus ditertibkan

Tanah Abang Dikuasai Preman, Anies: Temuan Ombudsman Masih OpiniIDN Times/ Helmi Shemi

Meski sempat ricuh, PKL Tanah Abang akan terus ditertibkan. Anies pun berharap tak ada siapapun termasuk warga yang lemah melanggar aturan.

"Kalau kericuhan sudah ditangani kepolisian dan ini jadi pelajaran bagi semua. Jangan lakukan tindakan yang melanggar hukum, apalagi sampai ranah pidana, pasti akan diproses," jelas Anies.

Baca Juga: Skybridge Dibuka, PKL Tanah Abang Jadi Rapi dan Tertib? 

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya