Ternyata Ini Alasan PSI Tak Ikut Pemilihan Wagub DKI

Enam dari delapan anggota PSI gak bisa milih wagub DKI

Jakarta, IDN Times - Kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta akhirnya terisi lagi setelah kosong selama 606 hari sejak ditinggal Sandiaga Uno yang maju sebagai calon wakil presiden 2019-2024.

Ketua DPP Gerindra, Ahmad Riza Patria, terpilih menjadi wakil gubernur mendampingi Anies Baswedan hingga 2022. Riza dipilih 81 anggota dewan. Ia unggul jauh dari rivalnya dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Nurmansjah Lubis, yang hanya mengantongi 17 suara.

Anggota dewan yang memiliki hak suara pada saat pemilihan hanya berjumlah 100 dari total 106 orang. Diketahui enam orang yang tak memiliki hak suara semuanya anggota fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

1. PSI tak mau ikut pemilihan wagub bila prosesnya tertutup

Ternyata Ini Alasan PSI Tak Ikut Pemilihan Wagub DKIRapat Paripurna pemilhan Wagub DKI Jakarta (Tangkapan Layar Youtube Pemprov DKI Jakarta)

Sebanyak enam dari delapan anggota fraksi PSI kehilangan hak suara karena telat absen. Seharusnya seluruh anggota dewan absen pada pukul 10.00 WIB. Namun mereka baru datang pukul 10.30 WIB.

Wakil Ketua Fraksi PSI, Justin Adrian, mengatakan bahwa seluruh angota PSI sudah hadir sejak pukul 09.00 WIB. Namun, enam anggota menolak ikut rapat paripurna pemilihan wakil gubernur karena prosesnya tertutup.

"Dari awal kan kita sudah menyuarakan keterbukaan ini. Masyarakat tidak boleh tertutupi lah, informasi pemilihan wagub harus terbuka," ujar Justin saat dihubungi, Senin (6/4).

Kemudian setelah dipastikan ada live streaming yang bisa diakses publik melalui YouTube maka keenam anggota PSI itu hadir. Meski hadir, mereka tak punya hak suara karena dianggap terlambat absen yang seharusnya paling telat pukul 10.00 WIB.

2. Anggota dewan tidak boleh membawa alat komunikasi ke dalam ruang paripurna

Ternyata Ini Alasan PSI Tak Ikut Pemilihan Wagub DKIIlustrasi handphone. IDN Times/Gregorius Aryodamar P

Justin menjelaskan bahwa PSI sudah mendapat kabar bahwa wartawan tak boleh masuk ke dalam ruang rapat paripurna saat pemilihan wakil gubernur sejak Minggu (5/3) sekitar pukul 20.00 WIB. Kemudian fraksi PSI dan Dewan Pimpinan Wilayah PSI Jakarta langsung rapat membahas hal tersebut. Sebab, menurutnya apabila wartawan saja tak bisa masuk, warga pun tidak akan tahu prosesnya.

"Apalagi handphone kita kan gak boleh dibawa masuk. Kita jadi bertanya-tanya kenapa seketat itu? Apa yang akan terjadi di dalam. Jadi kita pikir gak lah kita gak mau masuk kalau masyarakat gak bisa lihat," jelasnya.

PSI ngotot tak mau masuk apabila pemilihan berlangsung tertutup dari wartawan dan publik karena gak mau terlibat dalam sesuatu yang terkesan tersembunyi. Justin mengatakan pihaknya tak menyesal karena tak bisa memilih wagub DKI.

"Karena memang kita tidak bisa menghadiri rapat yang bersifat tertutup terhadap masyarakat apalagi ini merupakan keputusan yang penting," jelasnya.

3. PSI ucapkan selamat dan tak akan mempermasalahkan

Ternyata Ini Alasan PSI Tak Ikut Pemilihan Wagub DKIRiza Patria (ANTARA FOTO/Galih Pradipta)

Fraksi PSI mengucapkan selamat kepada Riza yang telah terpilih sebagai wakil gubernur DKI Jakarta meski mereka tak ikut memilih. Justin pun memastikan partainya tak akan mempermasalahkan hilangnya hak suara dan proses yang sempat tertutup itu.

"Menurut kita prioritas sekarang untuk Pemprov DKI segera menyisihkan anggaran yang bisa ditunda tahun depan untuk membantu masyarakat yang kesulitan pangan karena terkendala dampak ekonomi akibat pandemi COVID-19 ini, itu yang penting sehingga kehilangan suara ini gak terlalu kita ributin juga," jelasnya.

Baca Juga: COVID-19 di Jakarta, PSI Sarankan Anies Terapkan 3 Metode Karantina

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya