Tinjau Stasiun Bogor Bareng Anies, Bima Arya Sebut Kepadatan Terurai  

Ada 3 alasan kepadatan di Stasiun Bogor terurai, apa saja?

Jakarta, IDN Times - Wali Kota Bogor Bima Arya bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meninjau keadaan Stasiun Bogor, Jawa Barat pada Senin (15/6) pagi. Usai meninjau, Bima mengklaim keadaan stasiun lebih baik dari sebelumnya.

Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengungkapkan, setidaknya ada tiga alasan yang membuat ia mengklaim keadaan di Stasiun Bogor lebih baik. Apa saja?

Baca Juga: Bima Arya Usul Jam Masuk Kantor di Jakarta Diatur Masuk Bergantian

1. Ada tiga alasan yang disebut membuat kepadatan di Stasiun Bogor bisa diatasi

Tinjau Stasiun Bogor Bareng Anies, Bima Arya Sebut Kepadatan Terurai  Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wali Kota Bogor Bima Arya meninjau Stasiun Bogor, Senin (15/6) (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Bima mengungkapkan, alasan pertama adalah adanya bantuan 40 bus untuk mengantar warga Bogor dengan rincian 30 bus dari Pemprov DKI Jakarta dan 10 dari Pemkot Bogor. Menurutnya, hal itu membuat kepadatan penumpang bisa terurai.

Kedua, Wali Kota Bogor dua periode ini menilai, kepadatan penumpang bisa diatasi karena PT KAI dan PT KCI selaku operator telah membuat sistem antrean yang jauh lebih baik. Menurutnya, saat ini antrean di Stasiun Bogor lebih rapi dan tidak menumpuk.

"Ketiga, ada data banyak penumpang yang lebih memilih berangkat tadi malam daripada Senin pagi," ujar Bima.

2. Bima Arya apresiasi Pemprov DKI Jakarta yang memberi bantuan 30 bus ke Bogor

Tinjau Stasiun Bogor Bareng Anies, Bima Arya Sebut Kepadatan Terurai  Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wali Kota Bogor Bima Arya meninjau Stasiun Bogor, Senin (15/6) (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Meski demikian, Bima menilai Stasiun Bogor masih dalam keadaan padat. Namun, menurutnya keadaan kali ini jauh lebih bisa diurai. Ia pun mengapresiasi bantuan yang diberikan Pemprov DKI Jakarta kepada Pemkot Bogor.

"Saya terima kasih kepada Pak Gubernur yang ikut sama-sama berkoordinasi sehingga bisa mengurangi penumpukan penumpang di sini," ujar Bima.

3. Dampak pengaturan sif kerja masih akan dilihat

Tinjau Stasiun Bogor Bareng Anies, Bima Arya Sebut Kepadatan Terurai  Ilustrasi Gerbong KRL (Instagram.com/@ariefwismansyah)

Pria yang pernah terpapar virus corona atau COVID-19 tersebut berjanji akan mengevaluasi terus kebijakan bantuan bus untuk mengurai kepadatan. Terlebih, Pemerintah Kota Bogor masih ingin melihat dampak pengaturan sif kerja yang dibuat Gugus Tugas kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS), Pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN), dan pegawai swasta.

"Jadi mudah-mudahan ini berjalan dengan baik karena harus dicatat ini belum sampai 50 persen penumpang. Ketika lebih lagi tentu harus ada koordinasi pengaturan lebih lanjut," ujar Bima Arya.

Baca Juga: 10 Aturan Normal Baru Naik Kereta Api, Penumpang Wajib Patuh!

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya