TPU Pondok Ranggon Mulai Krisis Lahan untuk Jenazah COVID-19

"Mungkin 1 bulan lebih sedikit sudah habis duluan."

Jakarta, IDN Times - Angka kematian terkait virus corona atau COVID-19 di Jakarta terus bertambah setiap harinya. Hal tersebut berdampak pada kondisi lahan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Ranggon, Jakarta Timur.

Penyedia Jasa Lainnya Orang Perorangan (PJLP) TPU Pondok Ranggon, Imang Maulana, mengatakan bahwa ia dan rekan-rekannya bisa menggali ratusan liang lahat tiap minggunya untuk jenazah COVID-19. Bahkan, pernah sampai 200-an jenazah dikubur dalam seminggu.

"Itu membuat kami lelah, capek banget. Tapi, kita ikhlas," jelasnya saat dihubungi, Senin (7/9/2020).

1. Kalau kasus kematian terus bertambah, dalam sebulan lahan TPU Pondok Ranggon sudah habis

TPU Pondok Ranggon Mulai Krisis Lahan untuk Jenazah COVID-19Pemakaman korban COVID-19 (IDN Times/Athif Aiman)

Apabila kondisi pandemik COVID-19 tidak berubah, menurutnya lahan di TPU Pondok Ranggon untuk jenazah korban COVID-19 sudah tak lagi tersedia. Sebab, lahan di TPU Pondok Ranggon tinggal menyisakan satu step saja.

"Kalau per hari 30 saja, itu dipastikan bisa habis dalam satu bulan ke depan. Lahan kita tinggal 1 step lagi cadangannya. Mungkin 1 bulan lebih sedikit sudah habis duluan," jelasnya.

Baca Juga: Penampakan Makam Korban COVID-19 di Pondok Ranggon, Bikin Merinding!

2. Jumlah kematian dinilai akan terus bertambah bila tidak menerapkan protokol kesehatan

TPU Pondok Ranggon Mulai Krisis Lahan untuk Jenazah COVID-19Pemakaman korban COVID-19 (IDN Times/Athif Aiman)

Menurutnya, jumlah jenazah yang dimakamkan di TPU Pondok Ranggon paling banyak terjadi pada bulan September. Namun, katanya, hal itu bisa jauh lebih banyak apabila semua pihak tidak menerapkan protokol kesehatan dengan baik.

"Semoga tidak terjadi," ucapnya.

3. Sudah 5.083 orang di Jakarta yang dimakamkan dengan protokol COVID-19

TPU Pondok Ranggon Mulai Krisis Lahan untuk Jenazah COVID-19Ilustrasi (IDN Times/Candra Irawan)

Data terakhir yang dipublikasikan Pemprov DKI Jakarta melalui corona.jakarta.go.id pada Jumat (4/9/2020) sudah terdapat 5.083 orang yang dimakamkan dengan protokol tersebut.

Dari total 5.083, penambahan terbanyak terjadi tepat pada enam bulan kasus pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan Presiden Joko "Jokowi" Widodo dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto. Pada Rabu, 2 September 2020 terdapat 60 orang yang dimakamkan dengan protokol COVID-19.

Jumlah tersebut memecahkan rekor tertinggi sebelumnya yang sudah bertahan sejak April 2020. Pada 8 April 2020 sebanyak 54 orang telah dimakamkan dengan protokol COVID-19.

Baca Juga: 5.083 Jenazah Dimakamkan dengan Protokol COVID-19 di DKI dalam 6 Bulan

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya