Underpass Kemayoran Banjir Lagi 2,5 Meter, 25 Petugas Dikerahkan

Petugasnya sampai harus berenang untuk menyedot banjir~

Jakarta, IDN Times - Underpass di kawasan Kemayoran, Jakarta Pusat kembali banjir setinggi 2,5 Meter hingga mengakibatkan lalu lintas di Jalan Kota Baru Bandar Kemayoran lumpuh pada kedua arahnya.

Kepala Dinas Penanggulangan dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta Satriadi yang ditemui di lokasi mengatakan saat ini banjir masih terus disedot dengan pompa agar jalan bisa dilalui.

"Dari Damkar sendiri kita sudah mengerahkan lima unit mobil. Ditambah dari Dinas Sumber Daya Air, dan PUPR. Dari sisi utara dan selatan kita sudah usaha surutkan," jelasnya di Jakarta, Minggu (2/1).

Baca Juga: Banjir Underpass Kemayoran Surut, Petugas Temukan Ular Sanca dan Lele

1. Sebanyak 25 orang petugas dikerahkan

Underpass Kemayoran Banjir Lagi 2,5 Meter, 25 Petugas DikerahkanIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Gulkarmat mengerahkan 25 petugas untuk membantu penanganan banjir tersebut hingga surut. Untuk sementara air yang disedot akan dibuang ke gorong-gorong terdekat.

"Kita masih prediksikan dua sampai tiga hari lah. Mudah-mudah tidak hujan lagi. Tapi alat kita standby terus," jelasnya.

Selain 25 petugas dan lima unit mobil damkar total ada 17 unit pompa yang dikerahkan.

2. Pemprov DKI minta sistem drainase dievaluasi

Underpass Kemayoran Banjir Lagi 2,5 Meter, 25 Petugas DikerahkanIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta Saefullah yang meninjau lokasi banjir meminta agar drainase di kawasan tersebut untuk dievaluasi karena sudah tiga kali lumpuh akibat banjir selama 2020. Ia mencontohkan kawasan Ancol yang diklaim relatif tak bermasalah karena sistem drainase yang baik.

"Saya rasa harus ada perbaikan sistem pompa di bawah ini, harus dihitung ulang kapasitasnya, harus dihitung debit airnya yang masuk ke sini. Saya rasa harus dilebihkan kapasitasnya," ujar Saefullah.

3. Sistem aliran air dinilai tidak benar

Underpass Kemayoran Banjir Lagi 2,5 Meter, 25 Petugas DikerahkanIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Selain itu, Saefullah menilai bahwa sistem aliran air di lokasi tidak benar. Sebab, seharusnya sebelum air turun ke underpass sudah harus dicegah sehingga tidak penuh mengalir ke bawah.

"Saya sudah minta pak lurah, pak camat, dan damkar kita untuk menyedot, jangan menutup ke jalan," ujarnya.

Baca Juga: Lagi-lagi, Underpass Kemayoran Terendam Banjir

https://www.youtube.com/embed/pMv8cfEQYec

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya