Pemakaman di Jakarta Melonjak, Anies: Belum Pasti karena COVID-19

Jumlah pemakaman pada Maret 2020 jauh di atas rata-rata

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan angkat bicara mengenai lonjakan angka pelayanan dan permintaan pemakaman di DKI Jakarta di tengah pandemi virus corona atau COVID-19.

Data dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Pemprov DKI Jakarta per Kamis (2/4) menunjukkan adanya kenaikan permintaan pemakaman hingga 60 persen. 

Pada Maret 2020 diketahui jumlah pelayanan dan permintaan pemakaman di Jakarta mencapai angka 4.377. Berdasarkan data dari Pemprov DKI Jakarta, pada periode 6-31 Maret, ada 151 jenazah yang dimakamkan. Sedangkan, pada periode 1-3 April ada 66 jenazah yang dikebumikan. 

Lalu, bagaimana komentar Anies?

1. Anies belum bisa pastikan penyebab melonjaknya permintaan pemakaman

Pemakaman di Jakarta Melonjak, Anies: Belum Pasti karena COVID-19Anies Baswedan gunakan masker saat beri keterangan pers (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Anies mengatakan Pemprov DKI Jakarta belum bisa mengetahui secara pasti penyebab lonjakan angka pelayanan dan permintaan pemakaman di ibu kota akhir-akhir ini. Ia pun belum bisa bilang hal tersebut terjadi akibat pandemi virus corona.

"Karena belum ada testing maka kita tidak bisa mengkonfirmasi bahwa peningkatan angka itu karena wabah COVID-19," jelas Anies, Minggu (5/4).

2. Jumlah pelayanan dan permintaan pemakaman di Jakarta mengalami peningkatan

Pemakaman di Jakarta Melonjak, Anies: Belum Pasti karena COVID-19(Angka pemakaman di DKI Jakarta yang melonjak drastis di bulan Maret 2020) IDN Times/Sukma Shakti

Jumlah pelayanan dan permintaan pemakaman di Jakarta yang mencapai angka 4.377 pada Maret 2020 tertinggi sejak dua tahun terakhir dan jauh di atas rata-rata tahunan. Misalnya saja, rata-rata angka pada tahun 2018 dan 2019 yaitu, 2.774 dan 2.745.

Pada rentang waktu di tahun 2018 dan 2019, tidak ada jumlah pelayanan serta permintaan pemakaman yang mencapai angka pada Maret 2020.

3. Kasus COVID-19 di ibu kota telah melampaui angka seribu

Pemakaman di Jakarta Melonjak, Anies: Belum Pasti karena COVID-19Ilustrasi penanganan pasien virus corona. ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Sejak Presiden Joko "Jokowi" Widodo mengumumkan kasus positif virus corona atau COVID-19 pertama terjadi di Jakarta, angka positif virus corona di ibu kota terus melonjak.

Berdasarkan data yang dirilis Pemprov DKI Jakarta dalam situs corona.jakarta.go.id per Sabtu (4/4) pukul 18.00, kasus positif virus corona di ibu kota mencapai 1071.

Sebanyak 691 masih dirawat, 99 meninggal dunia, 58 sembuh, dan 223 orang menjalani isolasi mandiri.

Baca Juga: [BREAKING] Kematian Akibat Virus Corona di Indonesia Naik Jadi 191 

Topik:

  • Dwi Agustiar

Berita Terkini Lainnya