Waduh! Seorang Wanita Bawa Bensin Ancam Bakar Balai Kota DKI

Perempuan itu juga membawa surat untuk Anies Baswedan

Jakarta, IDN Times - Seorang wanita nekat masuk ke dalam Gedung G Balai Kota DKI Jakarta sambil membawa botol berisi bensin. Kepala Biro Umum dan Administrasi Sekretariat Daerah Setda Provinsi DKI Jakarta Budi Awaluddin mengungkapkan, wanita itu membawa surat untuk Gubernur Anies Baswedan dan mengancam akan membakar gedung.

Berikut kronologinya.

1. Barang bawaan wanita itu sudah diperiksa di mesin x ray

Waduh! Seorang Wanita Bawa Bensin Ancam Bakar Balai Kota DKIIDN Times/Gregorius Aryodamar P

Budi mengatakan, wanita itu datang dan masuk ke Gedung G Balai Kota DKI Jakarta pada Selasa, 27 Oktober 2020 pukul 12.00 WIB. Ketika barang bawaan diperiksa mesin X-ray, petugas hanya melihat botol mineral.

"Kan di dalam X-ray kelihatan hanya cairan, kita berpikir itu air mineral," jelasnya saat dikonfirmasi.

Baca Juga: Anies Minta Guru Siapkan Pelajaran Bahas UU Cipta Kerja pada Siswa

2. Perempuan sebut nama Rhoma Irama dan ancam mau membakar Balai Kota DKI Jakarta

Waduh! Seorang Wanita Bawa Bensin Ancam Bakar Balai Kota DKIUpacara HUT Ke-75 Republik Indonesia di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (17/8/2020) (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Kemudian, lanjut Budi, perempuan itu langsung naik ke lantai 12. Di sana ia memaksa untuk bertemu Kepala Biro Keuangan untuk mengecek surat.

"Kami menduga ibu ini tidak waras karena suratnya aneh, bahasanya juga tidak beraturan," jelasnya.

Dalam surat yang dibawa, perempuan itu ingin meminta uang di Bank DKI karena ia punya uang di bank tersebut. Selain itu, ia juga mengaku mewakili Polsek-polsek.

"Terus dia (mengaku) jadi pemimpinnya dan Rhoma Irama jadi wakilnya. Bahasanya gak jelas," katanya.

Kini wanita tersebut telah dilaporkan ke Polsek Gambir. Ia dilaporkan dengan tuduhan mengancam perusakan aset negara dan pencemaran nama baik.

3. Isi surat yang dibawa perempuan itu untuk Anies Baswedan

Waduh! Seorang Wanita Bawa Bensin Ancam Bakar Balai Kota DKIGubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Berikut adalah isi surat yang dibawa surat tersebut:

Kepada Yang Terhormat Anies Baswedan yang menangani DKI di tempat.

Assalamualaikum Wr Wb

Dengan ini saya menyampaikan surat ini kepada Anies Baswedan. Saya sudah capek sekali dan sudah berulang kali memberikan surat pertemuan, tetapi kamu tidak mau bertemu dengan saya.

Padahal tanpa saya, suara dan gedung, lahan, harta benda, uang rupiah dan kepemimpinan, kedudukan, jabatan itu dari saya. Pura-pura hidupmu masih hidup di jalanan seperti asalmu dahulu pengemis. Setelah saya berikan kamu kesempatan agar kau dipandang oleh rakyat, ternyata kau lupa kulit seperti kacang.

Mungkin asiknya kau menikmati hasil harta benda seorang yang punya harta benda yang sudah kau abaikan, tidak kau pedulikan. Saya mau bertemu kepada kamu sekarang juga dalam rangka sebelum saya kembali ke kepemimpinan kedudukan kepresidenan. Langsung saja saya jadi presidennya dan sebagai wakil presidennya ayah Rhoma Irama.

Saya sekarang ini mengambil posisi kedudukan di kepemimpinan Kapolsek Cawang di Jatinegara. Saya mengambil uang anggaran tunjangan yang berwenang di kepemimpinan saya di harta ini karena rekan-rekan kapolsek lain di wilayah Jakarta ini mengharapkan sekali kepada saya uang tunjangan tersebut sebagai uang saku tunjangan dan uang jalan, dan begitu dengan anggota karena saya belum masuk ke dalam gedung istana.

Saya mengambil uang tunjangan ini di Bank DKI. Khusus di wilayah Jakarta, saya sudah mengambil dalam kesendirian dengan tangan saya sendiri. Penjaga Bank DKI mengatakan kepada saya bahwa saya harus melalui yang menangani DKI yakni Anies Baswedan. Dan saya sudah berkata kepada mereka tidak perlu karena saya yang punya uang rupiah atau dana dari saya, surat keterangan tersebut.

Saya bertanya kepada Anies Baswedan kapan saya memberikan surat keterangan pengambilan uang pinjaman ke Pemda karena Parpol yang berada di Jakarta ini pada tidak terima semuanya. Kita harus bertemu sekarang juga. Demikianlah yang saya sampaikan agar Anies Baswedan langsung bertemu dengan saya sekarang juga.

Harap dapat mengerti, dari yang berwenang, Ibu Negara RI Ernawati Ululaya Nias, anak bunda Ani Yudhoyono/Rhoma Irama pemimpin Kapolsek Cawang, Otista, Jatinegara.

Baca Juga: Anies: 39 Persen Kasus COVID-19 Jakarta Berasal dari Klaster Keluarga

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya