Tiba di Indonesia, Mendagri Tito Takziah ke Rumah Duka Tjahjo Kumolo

Tito baru saja kembali dari Singapura

Jakarta, IDN Times - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian, bertakziah ke rumah duka mendiang Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo pada Sabtu (2/7/2022) petang, usai tiba di Indonesia dari kunjungan kerja ke Singapura.

"Saya baru mendarat ini dari Singapura karena kemarin kan ada undangan dari otoritas di Singapura. Saya mengikuti perawatan beliau (sejak Tjahjo Kumolo dinyatakan sakit)," kata Tito saat diwawancarai di rumah dinas mendiang Menteri PAN-RB Tjahjo Kumolo, Sabtu (2/7/2022).

Dikatakan Tito, informasi mengenai sakit yang diderita oleh Tjahjo juga kebetulan ia dapatkan dari kakak kandungnya, yang menjabat sebagai deputi di Kementerian PAN-RB. Diketahui, kakak kandung Tito Karnavian adalah Diah Natalisa yang menjabat sebagai Deputi Bidang Pelayanan Publik.

"Saat beliau dirawat di RS Abdi Waluyo saya juga sempat datang menjenguk beliau (Tjahjo Kumolo). Saya ikuti terus perkembangan perawatan medis beliau. Memang sempat drop tapi sempat dinyatakan membaik. Pada Kamis (30/7/2022) lalu saya bahkan ikutin terus perkembangannya," kata Tito.

Mendengar kabar baik dari Tjahjo, akhirnya Tito memutuskan untuk pergi ke Singapura. Nahasnya, saat Tito mendarat di Bandar Udara Internasional Changi, Singapura, justru ia mendapatkan kabar bahwa Tjahjo dinyatakan wafat pada pukul 11.10 WIB di RS Abdi Waluyo, Jakarta pada Jumat (1/7/2022).

"Mengagetkan ya. Saya dengar kabar bahwa beliau wafat. Padahal, subuh sebelumnya saya mendapatkan informasi bahwa beliau kondisinya membaik. Tensi membaik. Saturasinya juga ikut membaik. Saat saya menjenguk beliau juga dalam kondisi membaik. Menunjukkan progres perbaikan dan stabil," ujar Tito.

Tito yang datang dengan jaket hitam juga menyatakan, keluarga besar Kemendagri ikut berduka atas wafatnya Tjahjo. Begitu dirinya sampai di Indonesia, Tito memutuskan untuk langsung pergi ke rumah duka.

"Saya mengucapkan belasungkawa dan duka cita yang sebesar-besarnya. Utamanya kepada ibu (istri Tjahjo). Ibu ini saat saya menjenguk ini terus mendampingi. Kami keluarga besar Kemendagri sangat berduka atas meninggalnya bapak Tjahjo Kumolo," ucap Tito.

Sosok Tjahjo, di mata mantan Kapolri itu, tentunya sebagai senior dalam urusan politik. Tito sangat menghormati Tjahjo sejak dirinya masih bertugas di institusi kepolisian. Mendiang Tjahjo dikatakan Tito banyak memberikan wejangan dan masukan kepada dirinya.

"Beliau ini sangat rajin membuat tulisan ringkas yang mudah dicerna dan diberikan ke saya waktu masih menjabat sebagai Kapolri. Saya diberikan masukan soal Polri dan situasi politik. Saat saya menggantikan beliau di Kemendagri, saya juga banyak diberikan masukan dari beliau," kata Tito.

Tito mengenang mendiang Tjahjo sebagai sosok yang tenang dan tidak banyak bicara. Namun, sekalinya bicara, Tjahjo mengeluarkan narasi yang berbobot. Tjahjo juga dinilainya sudah khatam dengan urusan politik di Indonesia.

"Saya ini kan dulu polisi, ya jadi tidak banyak tahu soal politik praktis. Saya banyak belajar dari beliau. Beliau sabar dan baik. Saat saya menjenguk beliau terakhir memang pada waktu itu (Tjahjo) tidak sadarkan diri ya. Kinerja paru-paru beliau kan memang kerjanya sudah diambil alih oleh mesin ya. Tujuannya untuk ditidurkan agar supaya terjadi recovery didukung oleh obat-obatan," jelas Tito.

Baca Juga: Tiba dari UEA, Jokowi Langsung Takziah ke Rumah Dinas Tjahjo Kumolo

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya