Airlangga Ngeles Saat Disinggung Pernah Positif COVID-19

Airlangga memilih menjelaskan soal plasma konvalesen

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto baru-baru ini mendonasikan plasma konvalesen. Salah satu syarat untuk bisa mendonorkan plasma konvalesen adalah pernah menderita atau penyintas COVID-19.

Dalam press briefing terkait Program 3T, Gerakan Donor Plasma, UMKM Digital, serta Bantuan dan Solidaritas Bencana, Kamis (21/1/2021), Airlangga disinggung soal kondisinya tersebut yang tidak diberitahukan secara transparan.

"Beberapa waktu lalu Pak Menko sempat melakukan donor plasma darah, namun tidak sempat memberitahukan kepada publik kalau terinfeksi COVID-19. Lalu bagaimana pemerintah meyakinkan publik kalau protokol 3T ini benar dijalankan secara optimal pada saat itu?" tanya Anastasya Putri yang menjadi pembawa acara saat menyampaikan pertanyaan wartawan, Kamis (21/1/2021).

Lantas, apa tanggapan Airlangga?

1. Airlangga tidak menjawab dan memilih mengalihkan jawaban

Airlangga Ngeles Saat Disinggung Pernah Positif COVID-19Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bersiap menyampaikan keterangan terkait perekonomian nasional di masa pandemi COVID-19 di Jakarta, Rabu (5/8/2020) (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Baca Juga: Begini Alasan Menko Airlangga Tak Mau Umumkan Saat Terpapar COVID-19

Airlangga pun tidak menjawab soal kondisinya itu. Dia memilih untuk mengalihkan jawaban dengan menjelaskan tentang syarat pendonor plasma konvalesen.

"Pertama, tentu donor plasma konvalesen itu hanya bisa diberikan oleh yang pernah terjangkit COVID-19. Nah tentu donor plasma ini sangat diperlukan karena kita yang sudah sembuh itu ada 764.708 orang," kata dia.

Plasma konvalesen sendiri adalah pengambilan darah dari para penyintas COVID-19. Darah tersebut kini menjadi perburuan karena dipercaya mengandung antibodi Sars-CoV-2. 

Plasma di dalam darah kemudian diproses agar dapat didonorkan kepada pasien COVID-19 dengan gejala berat dan kritis. 

2. Donor plasma konvalesen bisa jadi kunci tekan tingkat kematian akibat COVID-19

Airlangga Ngeles Saat Disinggung Pernah Positif COVID-19Menko Muhadjir Effendy membuka gerakan donor plasma konvalesen (Tangkapan layar YouTube Kemenko PMK)

Airlangga menyampaikan bahwa berdasarkan penelitian yang telah disampaikan oleh Menteri PMK, plasma konvalesen dapat membantu mereka yang terjangkit COVID-19. Donor plasma konvalesen merupakan bagian dari 3T yaitu di bagian treatment atau pengobatan.

"Ini merupakan salah satu kunci untuk menurunkan tingkat kematian. Dan mereka yang bisa mendonorkan hanya mereka yang sehat, dan sebagian itu adalah donor pria. Donor wanita yang pernah melahirkan itu tidak bisa," ucap pria yang juga Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) ini.

3. Airlangga ikut donor plasma konvalesen

Airlangga Ngeles Saat Disinggung Pernah Positif COVID-19Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto ikut melakukan donor plasma konvalesen (Tangkapan layar YouTube Kemenko PMK)

Sebelumnya, Airlangga mengikuti donor darah plasma konvalesen dalam acara bertajuk "Pencanangan Gerakan Nasional Pendonor Plasma Konvalesen" yang dilakukan di kantor Palang Merah Indonesia (PMI), Senin (18/1/2021).

Acara itu turut disaksikan oleh Wakil Presiden Ma'ruf Amin dan Wapres ke-10 dan ke-12 yang sekaligus Ketua Umum PMI, Jusuf "JK Kalla. Tapi, Airlangga tidak pernah bersedia buka suara kapan ia terpapar COVID-19. 

Informasi justru datang dari Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, yang turut hadir secara langsung di kantor PMI.

"Yang saya hormati Menko Perekonomian Bapak Airlangga Hartarto yang pada hari ini menjadi salah satu penyintas yang mendonorkan plasma konvalesennya," kata Muhadjir.

Baca Juga: Menko Airlangga Penyintas COVID-19, Ikut Donor Plasma Darah Konvalesen

Topik:

  • Umi Kalsum

Berita Terkini Lainnya