Buruh Demo Tolak Kenaikan Iuran BPJS, Ini Pesan Sri Mulyani

Penolakan sebagai bentuk eksprresi adalah hal wajar

Jakarta, IDN Times - Para buruh dari berbagai aliansi organisasi buruh melalukan aksi demonstrasi di sekitar Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta pada, Rabu (2/10). Tuntutan mereka terkait dengan kenaikan iuran BPJS Kesehatan serta upah buruh. Menanggapi hal itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani berharap kepada masyarakat agar melakukan demonstrasi dengan tertib.

"Saya berharap semua elemen masyarakat, apapun pandangan dan perbedaannya, semuanya disampaikan dalam satu koridor yang tertib, yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan," ujarnya di Kementerian Keuangan, Jakarta, Rabu (2/10).

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengatakan, perbedaan pandangan dalam negara demokrasi merupakan sesuatu yang wajar. Meski begitu, dirinya menekankan pentingnya penyampaian aspirasi secara tertib dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

"Indonesia adalah negara demokrasi yang sudah kita sepakati bersama dengan aturan-aturan yang sudah disepakati bersama. Dalam demokrasi ada perbedaan, oleh karena itu kita punya demokrasi, jadi kalau ada aspirasi dan perbedaan saya rasa itu adalah wajar," ungkapnya.

"Namun saya harap semuanya tetap diwadahi dalam proses ekspresi, aspirasi, politik yang baik, yang tidak anarkis, tidak merusak karena ini milik kita bersama. Apapun yang kita rusak, itu merusak diri sendiri," tambah dia.

Baca Juga: Demo Buruh di DPR Tolak Kenaikan Iuran BPJS Kesehatan

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya