Dear Rakyat Indonesia, Nakes Sudah Mulai Tumbang, Ayo Patuhi Protokol!

Bila masyarakat tak patuh, sistem kesehatan RI bisa ambruk

Jakarta, IDN Times - Kasus positif COVID-19 di Indonesia terus mengalami peningkatan. Bahkan, hari ini jumlahnya memecahkan rekor tertinggi dengan penambahan sebanyak 4.176 kasus.

Kepala Bidang Koordinator Relawan Medis STCP-19, Jossep F. William mengatakan saat ini para tenaga medis yang menangani pasien COVID-19 mulai kelelahan. Pihaknya pun berupaya agar para pahlawan kesehatan ini tetap dalam kondisi baik.

"Memang saat ini tenaga medis cukup keletihan juga. Kita usahakan mereka tetap gembira supaya imun tetap baik. Karena memang pekerjaan kita masih panjang. Belum ada tanda-tanda turun," ujarnya dalam konferensi pers virtual, Senin (21/9/2020).

1. Kerja sama dengan organisasi profesi untuk penuhi kebutuhan tenaga medis

Dear Rakyat Indonesia, Nakes Sudah Mulai Tumbang, Ayo Patuhi Protokol!Ilustrasi tenaga kesehatan. (IDN Times/Bagus F)

Guna mengantisipasi kekurangan medis dan kelelahan yang melanda tenaga kesehatan, pihaknya melakukan kerja sama dengan organisasi profesi baik Ikatan Dokter Indonesia (IDI) hingga Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI). Saat ini, ada kebutuhan perawat maupun bidan masih cukup tersedia.

"Tenaga kesehatan lain mulai habis nih. Kita sedang minta lagi organisasi profesi untuk menambah," ucap dia.

Di sisi lain, pihaknya juga menggandeng para nakes magang untuk membantu menangani pasien. Nantinya, mereka akan tetap mendapat pengawalan dari tenaga kesehatan lainnya.

"Kita sekarang mempersiapkan teman-teman kita, adik-adik kita dari internship untuk membantu, mem-back up, kita juga mau mereka tetap safety dan aman. Mereka (internship) didampingi. Kita minta ke IDI untuk tambahan dokter yang bertugas," ucap William.

 

Baca Juga: [BREAKING] Pecah Rekor! 4.176 Orang di RI Terpapar COVID-19 Hari Ini

2. Masyarakat diimbau lebih patuh jalani protokol kesehatan

Dear Rakyat Indonesia, Nakes Sudah Mulai Tumbang, Ayo Patuhi Protokol!Ilustrasi Pelanggar PSBB (ANTARA FOTO/Umarul Faruq)

Dengan kondisi penambahan kasus COVID-19 yang terus bertambah, William mengimbau kepada masyarakat agar lebih patuh lagi dalam menjalankan protokol kesehatan. Bila masyarakat tak patuh, bukan tidak mungkin sistem kesehatan di Tanah Air bakal ambruk.

"Sehingga butuh sekali bantuan masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan. Kalau terus seperti ini, sistem kesehatan kita akan ambruk. Pertanyaannya sampai kapan bertahan. Mohon bantuan masyarakat untuk bekerja sama patuhi protokol kesehatan dan hindarkan untuk berkumpul, jaga jarak, cuci tangan dan pakai masker," jelas dia.

3. Tower 4 RSD Wisma Atlet resmi beroperasi untuk pasien OTG

Dear Rakyat Indonesia, Nakes Sudah Mulai Tumbang, Ayo Patuhi Protokol!Rumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat (IDN Times/Besse Fadhilah)

Sementara itu, Tower 4 Rumah Sakit Darurat (RSD) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, resmi beroperasi hari ini, (21/9/2020). Tower ini diperuntukkan bagi pasien yang dinyatakan tanpa gejala atau orang tanpa gejala (OTG).

Koordinator RSD COVID-19 Wisma Atlet, Mayjen TNI Tugas Ratmono mengatakan, pihaknya menyediakan 1.546 tempat tidur di tower tersebut. Pihaknya juga telah melakukan pengecekan untuk memastikan kesiapan seluruh sistem.

"Sejak tadi pagi sudah memasukkan pasien, sudah ditinjau oleh pangdam dan kasdam bersama kami semua. Tadi malah sudah siap semua sistem, SDM yang memberikan pelayanan," ujarnya.

Baca Juga: Resmi Beroperasi, Tower 4 Wisma Atlet Sediakan 1.546 Ranjang untuk OTG

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya