Dua kali Mangkir, Mendag Enggar Diimbau Penuhi Panggilan KPK

Sudah dua kali politikus Partai Nasdem itu mangkir

Jakarta, IDN Times - Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dijadwalkan kembali untuk memberikan keterangan kepada penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini. Setelah dua kali mangkir, ini merupakan panggilan ketiga yang dilayangkan Komisi antirasuah itu.

"Diagendakan penjadwalan ulang terhadap Menteri Perdagangan RI, Enggartiasto Lukita sebagai saksi dalam perkara ini. Mengacu pada surat yang pernah disampaikan ke KPK, yang bersangkutan menyampaikan kesediaan hadir Kamis, 18 Juli 2019," kata Juru Bicara KPK Febri Diansyah kepada wartawan, Kamis (18/7).

Enggar pun diimbau untuk hadir ke KPK. Sebab, keterangan politikus Partai Nasdem tersebut bakal sangat dibutuhkan untuk melengkapi berkas perkara dugaan penerimaan gratifikasi dengan tersangka Bowo Sidik Pangarso.

1. Bisa jadi contoh penyelenggara negara yang baik

Dua kali Mangkir, Mendag Enggar Diimbau Penuhi Panggilan KPKIDN Times/Toni Kamajaya

Febri mengatakan, kemauan Enggar untuk memenuhi panggilan KPK akan menjadi contoh yang baik bagi Penyelenggara Negara lainnya. Dia bisa memberikan konfirmasi terkait perkara yang menjerat Bowo Sidik

"Kami harap saksi bisa hadir memenuhi jadwal pemeriksaan yang telah diundur beberapa kali ini. Kepatuhan terhadap proses hukum, terutama oleh Penyelenggara Negara semestinya dapat menjadi contoh," tegas Febri.

2. Sudah dua kali mangkir

Dua kali Mangkir, Mendag Enggar Diimbau Penuhi Panggilan KPK(Ilustrasi Gedung KPK) ANTARA FOTO

Mendag Enggar sudah dua kali mangkir dari panggilan KPK. Enggar pertama kali dipanggil pada 2 Juli 2019. Panggilan kedua pada Senin (8/7) lalu.

Padahal, semula Enggar yang meminta agar diperiksa penyidik pada hari ini lantaran di pemanggilan sebelumnya ia mengaku masih berdinas di luar negeri. Pada pemanggilan kedua, Enggar juga beralasan terkait pekerjaan. 

Baca Juga: Dipanggil ke KPK untuk Kali Kedua, Lagi-Lagi Mendag Enggar Mangkir

3. Bowo Sidik Pangarso sempat mengaku terima duit Rp2 miliar dari Mendag Enggar

Dua kali Mangkir, Mendag Enggar Diimbau Penuhi Panggilan KPKAntara Foto

Dalam pemeriksaan yang berlangsung pada Selasa (9/4) lalu, anggota DPR dari Komisi VI itu "bernyanyi" salah satu sumber uang untuk "serangan fajar" pada saat pemilu (17/4) diberi oleh Mendag Enggartiasto Lukita. Nominalnya mencapai Rp2 miliar. 

Uang itu diberikan oleh utusan Enggar di Hotel Mulia Senayan pada 2017 lalu. Gara-gara "nyanyian" itu, penyidik kemudian menggeledah kantor Kementerian Perdagangan pada Senin (29/4). Juru bicara KPK, Febri Diansyah mengatakan tim penyidik menggeledah tiga ruangan yakni ruang kerja Mendag Enggar, kepala biro hukum dan staf lainnya. 

Penyidik keluar dari kantor Kemendag dengan membawa tiga koper dalam beragam ukuran. Febri mengakui dari tiga ruangan itu, penyidik menyita dokumen mengenai gula rafinasi. Dari kantor Enggar, penyidik kemudian turut menggeledah kediaman pribadi. 

Febri menjelaskan tidak ada barang bukti yang disita dari kediaman pribadi Mendag Enggar.

"Kami tidak melakukan penyitaan karena barang atau benda yang ada di rumah tersebut tidak terkait dengan pokok perkara sejauh ini. Sehingga, secara fair penyidik tidak melakukan penyitaan," tutur Febri melalui keterangan tertulis pada awal Mei lalu. 

4. Mendag Enggar membantah terima suap

Dua kali Mangkir, Mendag Enggar Diimbau Penuhi Panggilan KPKIDN Times/Auriga Agustina

Sementara, di kesempatan terpisah, Mendag Enggar membantah pernah memberi uang senilai Rp2 miliar dalam pecahan mata uang dollar singapura kepada Bowo. Ia menegaskan, tidak ada kaitan antara dirinya dengan Bowo secara politis, lantaran parpol yang menaungi mereka berbeda.

Bowo adalah kader Partai Golkar. Sedangkan, Enggar merupakan kader Partai Nasdem. 

"Apa urusannya saya ngasih duit (ke Bowo Sidik)?" kata Enggar pada Senin (29/4) lalu.

Baca Juga: Dipanggil KPK, Mendag Enggartiasto Lebih Pilih Hadir Rapat di Istana

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya