Fakta-Fakta Sidang PBB dan Debut Pidato Presiden Jokowi

Pidato perdana Jokowi di Sidang Umum PBB

Jakarta, IDN Times - Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang digelar di New York, Amerika Serikat (AS) telah dimulai pada Rabu (23/9/2020) secara virtual. Sidang ini akan berlangsung hingga 29 September 2020.

Dimulainya sidang PBB juga menjadi debut dari pidato Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Jokowi berpidato secara virtual kurang lebih selama 10.30 menit.

IDN Times merangkum fakta-fakta sidang PBB dan debut dari pidato Presiden Jokowi.

1. Presiden Jokowi pertama kalinya memberikan pidato di sidang umum PBB

Fakta-Fakta Sidang PBB dan Debut Pidato Presiden JokowiRuang Sidang Umum PBB di New York, Amerika Serikat. twitter.com/unitednations

Pidato eks Wali Kota Solo itu merupakan yang perdana di sidang umum PBB. Di periode pertama kepemimpinan Presiden Jokowi, dirinya selalu mengutus Jusuf Kalla yang merupakan wakilnya saat itu.

Sidang ini menjadi yang pertama kalinya dalam 75 tahun terakhir digelar secara virtual. Hal ini dilakukan karena pandemik COVID-19, sehingga pelaksanaan pidato pemimpin negara di sidang umum PBB dilakukan secara virtual.

Baca Juga: Debut di Sidang Umum PBB, Ini Poin-poin Lengkap Pidato Jokowi

2. Pidato Jokowi menggunakan bahasa Indonesia

Fakta-Fakta Sidang PBB dan Debut Pidato Presiden JokowiIDN Times/Arief Rahmat

Dalam pidato debutnya, Jokowi menyampaikannya dengan menggunakan bahasa Indonesia. Apa yang dilakukan Jokowi berbeda dengan Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla.

Pada tahun-tahun sebelumnya, baik SBY maupun Jusuf Kalla selalu menyampaikan pidato di sidang umum PBB dengan menggunakan bahasa Inggris.

3. Jokowi serukan dukungan kemeredekaan Palestina dalam sidang umum PBB

Fakta-Fakta Sidang PBB dan Debut Pidato Presiden JokowiMenteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi saat pembukaan Sidang Umum PBB secara virtual. twitter.com/indonesiaunnny

Dalam pidatonya, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menyatakan dukungannya terhadap kemerdekaan Palestina dalam Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang ke-75.

"Indonesia terus konsisten memberikan dukungan bagi Palestina untuk mendapatkan hak-haknya," ujar Jokowi dalam pidatonya seperti yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (23/9/2020).

Jokowi menuturkan Palestina sampai hari ini belum merasakan kemerdekaannya. Palestina menjadi satu-satunya negara yang hadir di Konferensi Asia Afrika dan belum mendapatkan kemerdekaan.

"Palestina adalah satu-satunya negara yang hadir di Konferensi Bandung, yang sampai sekarang belum menikmati kemerdekaannya," tutur Jokowi.

Baca Juga: Pidato Pakai Bahasa Indonesia, Jokowi Soroti Peran PBB

4. Jokowi singgung vaksin virus corona

Fakta-Fakta Sidang PBB dan Debut Pidato Presiden JokowiIlustrasi vaksin COVID-19. IDN Times/Arief Rahmat

Jokowi meminta seluruh negara untuk bekerja sama menangani COVID-19, baik dari sisi kesehatan maupun dampak sosial ekonomi. Jokowi juga menuturkan vaksin nantinya akan mengubah permainan dalam perang melawan COVID-19.

"Vaksin akan menjadi game changer dalam perang melawan pandemi," kata Jokowi.

Jokowi mengatakan kerja sama dalam pengembangan vaksin COVID-19 harus dilakukan seluruh negara. Ia menambahkan, setiap negara harus mendapatkan akses yang setara.

"Kita harus bekerja sama untuk memastikan bahwa semua negara mendapatkan akses setara terhadap vaksin yang aman dan dengan harga terjangkau untuk jangka panjang," ucapnya.

Selain itu Jokowi juga mengingatkan tentang tata kelola ketahanan kesehatan dunia yang harus diperkuat. Menurutnya, hal itu akan menjadi penentu masa depan dunia.

"Ketahanan kesehatan dunia yang berbasis pada ketahanan kesehatan nasional akan menjadi penentu masa depan dunia," ujar Jokowi.

Dari sisi ekonomi, Jokowi berpesan bahwa reaktivasi kegiatan ekonomi secara bertahap harus mulai dilakukan. Reaktivasi dimulai dengan melakukan koreksi terhadap kelemahan-kelemahan global supply chains yang ada saat ini.

"Aktivasi ekonomi harus memprioritaskan kesehatan warga dunia. Dunia yang sehat, dunia yang produktif harus menjadi prioritas kita," ujar Jokowi.

Baca Juga: Perdana Pidato di Sidang Umum PBB, Jokowi Pilih Bahasa Indonesia!

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya