Jokowi Ungkap 3 Hikmah Pandemik COVID-19 di Depan Kepala Daerah

Pandemik menuntut semua orang berubah dengan cepat

Jakarta, IDN Times - Sudah setahun lebih pandemik COVID-19 melanda Indonesia. Selama itu pula, banyak hal positif dan negatif yang telah terjadi. Presiden Joko "Jokowi" Widodo menilai ada tiga pelajaran yang bisa dipetik dari pandemik COVID-19.

Hal itu diungkapkan Jokowi saat memberi sambutan dalam pembukaan Musyawarah Perencananaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) 2021.

Di depan para kepala daerah, wakil presiden, menteri kabinet kerja dan kepala lembaga/instansi negara, Jokowi membeberkan tiga hikmah dari pandemik COVID-19 untuk pemerintah.

Baca Juga: Protokol Kesehatan Mulai Kendor, Jokowi: ke Mana Pun Pakai Masker 

1. Mampu melakukan adaptasi dengan cepat

Jokowi Ungkap 3 Hikmah Pandemik COVID-19 di Depan Kepala DaerahPetugas operator pelayanan online Disdukcapil PPU (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Presiden Jokowi menyebut pandemik COVID-19 memberi pelajaran bagi rencana pembangunan pemerintah. Dia pun menekankan agar jajarannya serta kepala daerah beradaptasi dengan cepat.

"Sebaik apapun perencanaan yang sudah kita buat, kita juga harus siap untuk melakukan perubahan secara cepat, untuk menyesuaikan dengan tantangan dan peluang-peluang," kata Jokowi seperti ditayangkan di kanal YouTube Bappenas RI, Selasa (4/5/2021).

Meski terjadi perubahan rencana dengan cepat, Jokowi menegaskan, tujuan utama perencanaan pemerintah tidak boleh berubah. "Tujuan utamanya yaitu untuk mensejahterakan rakyat, untuk memajukan bangsa, tetapi caranya sering kali harus berubah, karena tantangan dan peluangnya setiap saat juga bisa berubah-rubah," kata dia.

2. Pentingnya sinergi dari seluruh elemen bangsa

Jokowi Ungkap 3 Hikmah Pandemik COVID-19 di Depan Kepala DaerahIlustrasi pasar tradisional (ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso)

Hikmah kedua, kata Jokowi, terkait dengan pentingnya sinergi dari seluruh elemen bangsa dalam penanganan pandemik COVID-19 di Tanah Air.

"Untuk memecahkan masalah yang kita hadapi masalah kesehatan, masalah perekonomian, disiplin protokol kesehatan, testing, tracing, treatment dan vaksinasi membutuhkan dukungan dari semua, dari seluruh komponen bangsa," tuturnya.

Mantan Wali Kota Solo ini juga meminta kepada seluruh jajaran pemerintah, baik pusat maupun daerah, untuk aktif memberi dukungan dan dorongan kepada masyarakat.

"Demikian pula produktivitas dari kalangan industri yang kecil sampai yang besar, yang besar untuk memproduksi alat-alat kesehatan dan obat. Juga dukungan dari negara lain. Ini juga sangat diperlukan," kata Jokowi.

3. Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi mutakhir

Jokowi Ungkap 3 Hikmah Pandemik COVID-19 di Depan Kepala DaerahIlustrasi Suasana Ruang Kantor (IDN Times/Besse Fadhilah)

Terakhir, penggunaan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi penting pada masa pandemik COVID-19. Di era digitalisasi yang kian gencar saat ini, peran teknologi menjadi sangat krusial dalam sistem layanan pemerintah kepada masyarakat.

"Ketika pelayanan pemerintahan, pelayanan pendidikan dan bisnis ritel tidak bisa secara luring, kita harus berubah cepat menggunakan instrumen online, instrumen daring. ketika kita butuh data yang cepat, data yang akurat, data yang terintegrasi, yang kita butuhkan adalah teknologi digital," kata Jokowi.

"Ketika kita butuh obat, butuh vaksin, butuh alat-alat kesehatan yang kita butuhkan untuk cepatnya adalah kita butuh teknologi," imbuhnya.

 

Baca Juga: Meski Banyak Manfaat, Digitalisasi Ternyata Menyimpan Dampak Buruk  

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya