Kebakaran di Kejagung karena Korsleting Listrik?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Tenaga ahli Jaksa Agung, Andi Hamzah menyebut, kebakaran di gedung utama Kejaksaan Agung kemungkinan besar akibat korsleting listrik. Menurut dia, korsleting tersebut terjadi karena bangunan gedung tersebut sudah lawas.
"Perkiraan saya secara awam, korsleting listrik. Tahun 1967 itu dibangun," ujarnya dalam tayangan Indonesia Lawyers Club (ILC) yang disiarkan TVOne, Selasa (25/8/2020).
1. Dibangun saat ekonomi Indonesia sedang sulit
Andi menjelaskan bahwa saat ini gedung tersebut telah berusia 53 tahun. Dia menceritakan bahwa gedung tersebut dibangun saat ekonomi Indonesia sedang sulit-sulitnya.
"Tahun 1965 masih ribut demonstrasi di Jakarta, tahun 67' Pak Harto diangkat jadi Presiden (ke-2), sudah dibangun itu," jelas dia.
Selain itu, dirinya juga tidak membantah bahwa Gedung Kejagung disebut sebagai warisan budaya.
"Kalau dibilang gedung warisan budaya itu benar karena dibangun tahun 67. UU cagar budaya itu yang dimaksud berusia 50 tahun atau lebih," tambah dia.
Baca Juga: Mahfud MD: Pemerintah Tak Mungkin Bohong soal Kebakaran Kejagung!
2. Polisi mulai telusuri penyebab kebakaran di Gedung Kejagung
Diberitakan sebelumnya oleh IDN Times, polisi mulai melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kebakaran yang menghanguskan Gedung Kejaksaan Agung Republik Indonesia, Senin(24/8/2020). Olah TKP ini untuk mengetahui penyebab pasti kebakaran di Gedung Utama Kejagung.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, olah TKP dilakukan Polda Metro Jaya bersama Bareskrim Polri sekitar pukul 09.30 WIB, Senin.
"Kita bagi jadi dua. Yang pertama, tim Puslabfor dan Inafis ini gerak duluan untuk cek konstruksi dari pada bangunan. Sekarang tim pertama masih bekerja untuk mengecek konstruksi bangunan hasil kebakarannya ini seperti apa," kata Yusri.
3. Polisi bentuk posko di dekat Gedung Kejagung
Untuk tim kedua, Yusri menjelaskan, bertugas mengecek instalasi listrik dan mencari sumber api. Hal ini sebagai bentuk identifikasi apa penyebab kebakaran tersebut.
"Semua dipimpin langsung Kapuslabfor bersama tim gabungan. Tim sudah bentuk satu posko yang juga ada dekat gedung Kejagung, dekat TKP, ini sebagai tempat kita konsolidasi. Tim masih bergerak, mudah-mudahan ada hasilnya secepatnya kita sampaikan ke publik," ujar dia.
Baca Juga: Olah TKP Kebakaran di Gedung Kejagung, Polisi Bawa Abu dan Arang