Kepala BPPT: Sebagian Cita-Cita Pak Habibie Terwujud

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), Hammam Riza, menilai Presiden ke-3 RI BJ Habibie sebagai sosok yang berkontribusi besar terhadap Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Dia memuji sosok Habibie sebagai inspirator bagi sumber daya manusia Indonesia, untuk menguasai dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek).

Hal itu diungkapkan Hammam usai menjenguk Habibie di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto, Jakarta, Selasa (10/9).

"Memang selalu membawa ruh dari Beliau sebagai Bapak Teknologi, Indonesia yang mengawali BPPT dan banyak industri strategis di Indonesia," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Hammam mengungkapkan, Habibie sangat berkeinginan untuk membangun Indonesia melalui transformasi industri. Keinginan itu pernah disampaikannya lewat teleconference dari Jerman.

Menurut dia, keinginan tersebut saat ini sudah terwujud. Hal itu terbukti dari kesuksesan BUMN PT Pindad (Persero) dan PT Dirgantara Indonesia (Persero) saat ini.

"Sebagian cita-cita terwujud dengan begitu banyaknya industri strategis kita berhasil, katakanlah misalnya PT Pindad, PTDI, walau mengalami banyak tantangan," ungkapnya.

"Kita masih melihat peluang bahwa transformasi industri itu belum selesai. Apalagi kita masuk dalam revolusi industri 4.0. Itu semangat sejak awal yang didorong, dengan anak cucunya, dengan menebarkan kesempatan besar bagi SDM Iptek," sambung Hammam.

Apalagi, lanjutnya, pemerintahan kedua Presiden Jokowi ingin fokus membangun SDM. Dengan demikian, cita-cita untuk menuju Indonesia emas di 2045 bukan hanya angan-angan.

"Sekarang kita lihat sendiri bahwa pembangunan SDM jadi prioritas bagi Indonesia menuju Indonesia emas 2045. Itu hanya bisa dicapai bila memiliki SDM yang mumpuni. Millennial kita didorong supaya jadi enterpreneur, didorong untuk mengisi apa yang disebut golden period untuk bonus demografi. Artinya 80 persen manusia produktif," ungkap Hammam.

Baca Juga: Kepala BPPT: Lewati Masa Kritis, Habibie Semangat untuk Pemulihan