Optimalkan Belanja, Pemerintah Pangkas Kemiskinan hingga 8,5 Persen

Banyak target besar yang ingin dicapai pada 2020 mendatang

Jakarta, IDN Times - Pemerintah pada 2020 nanti terus berupaya untuk meningkatkan belanja negara. Diharapkan, sasaran pembangunan pada 2020 bisa tercapai.

"Yakni penurunan pengangguran ke tingkat 4,8 persen sampai 5,1 persen," kata Presiden Joko Widodo dalam pembacaan Nota Keuangan di Komplek DPR, Jakarta, Jumat (16/8).

Selain itu, mantan Wali Kota Solo itu menargetkan bisa memangkas angka kemiskinan hingga di kisaran 8,5 persen sampai 9 persen dan ketimpangan menurun di kisaran 0,375 sampai 0,380.

Rilis Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, angka kemiskinan pada Maret 2019 mencapai 9,41 persen dari total penduduk atau sebanyak 25,14 juta penduduk. Ini merupakan angka kemiskinan terendah sejak 1998. Angka kemiskinan pada 1998 mencapai 24,2 persen dari total penduduk.

Secara persentase, penduduk miskin di perkotaan turun dari September 2018 sebesar 6,89 persen menjadi 6,69 persen. Penurunan itu juga terjadi di pedesaan dari sebelumnya pada September 2018 sebesar 13,10 persen, menjadi 12,85 persen pada Maret 2019.

Secara angka, jumlah penduduk miskin di perkotaan turun dari 10,13 juta orang pada September 2018 menjadi 9,99 juta orang pada Maret 2019. Sementara itu di pedesaan juga turun dari 15,54 juta orang pada September 2018 menjadi 15,15 juta orang pada Maret 2019.

"Pemerintah juga optimistis pembangunan kualitas manusia dapat terus ditingkatkan dengan target IPM mencapai 72,51 pada tahun 2020," pungkasnya.

Baca Juga: [CEK FAKTA] Angka Kemiskinan Terus Turun hingga Menyentuh Satu Digit

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya