Pengasuh Ponpers Ashiddiqiyah, KH Nur Muhammad Iskandar Wafat

Wafat pada pukul 13.41 WIB

Jakarta, IDN Times - Pengasuh Pondok Pesantren Ashiddiqiyah Jakarta KH Nur Muhammad Iskandar SQ, wafat pada Minggu (13/12/2020) sekitar pukul 13.41 WIB. Kabar tersebut dibenarkan oleh salah seorang menantu almarhum yaitu Ketua PWNU Jawa Barat KH Hasan Nuri Hidayatullah.

“Leres (benar). Mohon doanya,” kata seperti dikutip dari NU Online.

1. Almarhum KH Nur Muhammad Iskandar lahir di Banyuwangi

Almarhum adalah kiai kelahiran Banyuwangi, Jawa Timur pada 5 Juli 1955. Lahir dari pasangan Kiai Iskandar dengan Nyai Rabiatun, Kiai Noer memulai pendidikannya di pesantren tradisional Jawa Timur untuk kemudian sekolah di Jakarta dan mengembangkan pondok pesantren di kota besar dengan karakter budaya yang berbeda dengan kultur dasarnya.

Baca Juga: Alhamdulillah, Ketum PBNU Said Aqil Sembuh dari COVID-19

2. Keluarga besar Ponpes Asshiddiqiyah berkabung

Pengasuh Ponpers Ashiddiqiyah, KH Nur Muhammad Iskandar WafatPondok Pesantren Asshiddiqiyah (Instagram.com/asshiddiqiyah)

Keluarga Besar Ponpes Asshiddiqiyah melalui akun Instagramnya turut menyampaikan duka cita atas wafatnya KH Nur Muhammad Iskandar. Mendiang wafat di RS Siloam Kebon Jeruk.

"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Allahummahjurni fi mushibati wakhluf li khairan minha.Telah wafat guru, Abah kami tercinta: Abah Dr. K.H Nur Muhammad Iskandar, SQ, Pendiri dan Pengasuh Pondok Pesantren Asshiddiqiyah, sekitar pukul 13.41 WIB di RS Siloam Kebon Jeruk," tulis pesan dalam postingan Instagram Asshiddiqiyah.

3. Ponpes Asshiddiqiyah minta doa untuk mendiang KH Nur Muhammad Iskandar

Pengasuh Ponpers Ashiddiqiyah, KH Nur Muhammad Iskandar WafatPengasuh Pondok Pesantren Ashiddiqiyah Jakarta KH Nur Muhammad Iskandar SQ (Dok. nu.or.id)

Pihak Ponpes pun meminta doa terbaik untuk wafatnya KH Nur Muhammad Iskandar agar husnul khatimah. Mereka juga mendoakan agar keluarga besar Pondok Pesantren Asshiddiqiyah diberikan ketabahan dan hati yang lapang.

"Untuk para alumni, santri, dan khalayak umum, kami meminta keikhlasan do'a, semoga beliau khusnul khatimah dan semua perjuangan beliau berkhidmah untuk umat diridhai Allah SWT. Aamiin," ujarnya.

Baca Juga: Guru Besar UI Profesor Dadang Hawari Wafat, Yusril Turut Berduka Cita

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya