Penumpang/Pengemudi Grab Gak Pakai Masker, Order Boleh Dibatalkan!

Tak akan ada pengenaan sanksi

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan untuk mengizinkan ojek online kembali beroperasi per 8 Juni 2020. Merespons keputusan tersebut, protokol kesehatan sudah disiapkan oleh Grab Indonesia.

"Selama masa pandemi sendiri, kami menyadari bahwa ada masyarakat yang masih perlu bermobilisasi secara terbatas. Oleh karena itu, kebersihan dan keamanan menjadi kunci utama kami dalam beroperasi," kata Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi kepada IDN Times, Sabtu (6/6).

1. Mitra pengemudi dan penumpang dapat membatalkan pesanan bila salah satu tak menggunakan masker

Penumpang/Pengemudi Grab Gak Pakai Masker, Order Boleh Dibatalkan!Grab menghadirkan 5.000 layanan armada roda empat khusus GrabCar Protect di Indonesia untuk melayani masyarakat. (Dok. IDN Times/Istimewa)

Dalam menyambut new normal atau normal baru ini, mitra pengemudi dan penumpang dapat membatalkan pemesanan tanpa denda sebelum perjalanan dimulai jika salah satu pihak tidak menggunakan masker. Kedua pihak bisa memilih ‘pengemudi/penumpang tidak memakai masker (driver/passengers did not wear a mask)’ sebagai alasan pembatalan dalam aplikasi.

"Dengan alasan tersebut, kami tidak akan memberikan denda kepada salah satu pihak yang melaporkan," imbuh Neneng.

Selanjutnya, dalam meningkatkan keamanan dan juga kebersihan di setiap perjalanan mitra pengemudi, Grab telah mendirikan lebih dari 40 stasiun sanitasi di Indonesia, termasuk 21 stasiun di Jakarta. Dengan hadirnya stasiun sanitasi ini, para mitra pengemudi dapat membawa kendaraan mereka masing-masing untuk didisinfektan.

Baca Juga: Anies: Ojek Online dan Pangkalan Boleh Beroperasi Penuh Mulai 8 Juni

2. Masuki kondisi new normal, Grab umumkan GrabProtect

Penumpang/Pengemudi Grab Gak Pakai Masker, Order Boleh Dibatalkan!Grab menghadirkan 5.000 layanan armada roda empat khusus GrabCar Protect di Indonesia untuk melayani masyarakat. (Dok. IDN Times/Istimewa)

GrabProtect merupakan serangkaian langkah keamanan dan kebersihan untuk meminimalisir risiko penyebaran COVID-19 pada layanan transportasi Grab. Ada beberapa hal yang bakal dilakukan Grab guna meningkatkan keamanan dan kebersihan dalam setiap perjalanan.

"Memeriksa suhu tubuh mereka sebelum memulai harinya, dan saat menjalankan tugasnya (dengan online health declaration), mengadopsi praktik kebersihan termasuk mencuci tangan secara teratur, menutup mulut/hidung saat bersin atau batuk," tuturnya.

Grab juga akan membersihkan mobil mitra pengemudi lebih sering dan mengimbau untuk membuka kaca jendela mobil setelah melakukan perjalanan untuk meningkatkan ventilasi.

"Jika merasa tidak enak badan, bisa langsung mengunjungi dokter," ucapnya.

3. Grab juga segera luncurkan dua fitur baru

Penumpang/Pengemudi Grab Gak Pakai Masker, Order Boleh Dibatalkan!Grab siap hadirkan dua fitur baru. (Dok Grab Indonesia)

Selain langkah-langkah di atas, Grab juga akan meluncurkan dua fitur in-app terbaru yakni formulir deklarasi kesehatan dan kebersihan online serta fitur mask selfie serta fitur pengecekan masker via selfie (mask selfie) di seluruh fitur Grab mulai akhir bulan Juni.

"Kami juga akan mendistribusikan lebih dari 250.000 peralatan kebersihan (hand sanitizer, disinfektan kendaraan, masker wajah) untuk para mitra pengemudi di seluruh kawasan Asia Tenggara," jelas dia.

Baca Juga: Sambut Penerapan New Normal, Grab Luncurkan GrabMart di Medan

Topik:

  • Isidorus Rio Turangga Budi Satria

Berita Terkini Lainnya