Perdana, Presiden Jokowi Akan Disuntik Vaksin Sinovac Hari ini

Vaksinasi Presiden Jokowi akan ditayangkan secara langsung

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo akan menjalani vaksinasi COVID-19 perdana hari ini. Menurut info dari Istana Kepresidenan, orang nomor satu di Republik Indonesia itu akan disuntik pada pukul 09.00 WIB dan akan ditayangkan secara langsung.

"(Bertempat di) Istana (Kepresidenan) Jakarta," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Selasa (12/1/2021).

1. Jokowi nyatakan siap disuntik pertama kali

Perdana, Presiden Jokowi Akan Disuntik Vaksin Sinovac Hari iniPresiden Joko Widodo (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Pada awal perjalanannya, program vaksinasi yang digulirkan oleh pemerintah sempat mendapat keraguan dari masyarakat. Pada saat itu, masyarakat meragukan manfaat dari vaksin Sinovac.

Apalagi, efikasi dari vaksin asal Tiongkok tersebut sangat rendah di sejumlah negara. Jokowi pun tidak mau memberi keraguan pada masyarakat.

Pada Rabu (6/1/2021), mantan Wali Kota Solo itu akhirnya mengumumkan siap untuk disuntik vaksin pertama kali. Jokowi ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa vaksin COVID-19 aman.

"Insya Allah minggu depan ini dimulai. Sudah dimulai disuntik vaksin. Nanti yang pertama kali disuntik saya. Saya ingin menunjukkan bahwa vaksinnya aman karena sudah melalui uji klinis tidak hanya sekali-dua kali, sudah diuji," kata Jokowi saat pemberian bantuan modal kerja di halaman Istana Merdeka.

Setelah dirinya, giliran TNI/Polri, tenaga kesehatan dan masyarakat yang akan disuntik vaksin. Dia berharap vaksinasi tersebut dapat membuat keadaan normal.

"Saya harapkan, setelah divaksinasi ini, keadaan mulai kembali normal kalau sudah 70 persen penduduk Indonesia disuntik vaksin," tutur Jokowi.

Baca Juga: Siap-Siap! 13 Januari Mulai Vaksinasi COVID-19 Dimulai dari Jokowi

2. MUI tetapkan vaksin Sinovac halal dan suci

Perdana, Presiden Jokowi Akan Disuntik Vaksin Sinovac Hari iniVaksin Sinovac tiba di Indonesia (YouTube/Sekretariat Presiden)

Majelis Ulama Indonesia (MUI) menetapkan bahwa vaksin Sinovac halal untuk digunakan. Seperti diketahui, Sinovac merupakan vaksin COVID-19 buatan Tiongkok. 

Ketua MUI Bidang Fatwa, Asrorun Niam Sholeh mengatakan, hal tersebut berdasarkan hasil kesepakatan dalam Sidang Pleno Komisi Fatwa MUI yang digelar pada Jumat (8/1/2021).

“Penjelasan dari auditor menyepakati bahwa vaksin COVID-19 Sinovac buatan China hukumnya suci dan halal,” kata Asrorun dalam jumpa pers.

Gayung bersambut, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akhirnya juga mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) vaksin COVID-19 Sinovac.

"Pemberian persetujuan untuk vaksin COVID-19 Indonesia dari WHO memenuhi persyaratan untuk dapat diberikan persetujuan penggunaan dalam kondisi emergency. Karena itu, pada hari ini, Senin 11 Januari 2021, memberikan persetujuan penggunaan dalam kondisi emergency untuk vaksin COVID-19 yang diproduksi PT Bio Farma," ujar Kepala BPOM Penny Lukito.

3. Kemenkes targetkan 181,5 juta warga RI selesai divaksin dalam 15 bulan

Perdana, Presiden Jokowi Akan Disuntik Vaksin Sinovac Hari iniPetugas kesehatan menyuntikan vaksin COVID-19 saat simulasi pelayanan vaksinasi di Puskesmas Kemaraya, Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (18/12/2020). Simulasi tersebut dilaksanakan agar petugas kesehatan mengetahui proses penyuntikan vaksinasi COVID-19 yang direncanakan pada Maret 2021. (ANTARA FOTO/Jojon)

Kementerian Kesehatan mengatakan butuh waktu 15 bulan untuk melakukan vaksinasi kepada 181,5 juta warga Indonesia. Pelaksanaan vaksinasi akan berlangsung dalam dua tahapan, yakni tahap pertama pada periode Januari-April 2021. Sedangkan, tahap kedua berlangsung sejak April-Maret 2022. 

"Vaksinasi di tahap pertama akan memprioritaskan bagi 1,3 juta tenaga kesehatan dan 17,4 juta petugas publik yang ada di 34 provinsi," kata juru bicara vaksin COVID-19 dari Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmidzi pada Minggu (3/1/2021) ketika memberikan keterangan pers secara daring. 

Sementara, di tahap kedua, pemerintah berharap bisa menjangkau sisa warga agar genap menjadi 181,5 juta yang diberi vaksin COVID-19. 

Baca Juga: Ini Tahapan 4 Meja Vaksinasi COVID-19, Penerima Vaksin Wajib Tahu!

Topik:

  • Dwifantya Aquina
  • Anata Siregar
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya