Sosok Reza, Laskar Khusus FPI Korban Tewas Bentrokan dengan Polisi

Reza bergabung dengan FPI dalam setahun terakhir

Jakarta, IDN Times - Cuaca di sejumlah wilayah Jabodetabek yang tidak menentu, mengiringi langkah saya ke rumah duka Muhammad Reza, anggota FPI yang tewas karena terlibat bentrok dengan kepolisian. Kebetulan, kondisi jalanan tidak begitu ramai lantaran libur nasional karena pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada).

Reza, begitu akrab dia disapa, tinggal di sudut sempit perumahan yang berada di Kecamatan Sawah Besar. Tiba di rumah Reza, tidak ada anggota keluarga. Mereka ikut mengiringi jenazah Reza ke tempat peristirahatan terakhirnya di kawasan Megamendung, Bogor.

Reza bukanlah sosok asing di lingkungan perumahannya. Dia cukup dikenal oleh tetangganya. Seperti apa sosok Reza?

Baca Juga: Suasana Rumah Laskar FPI Andi Oktiawan yang Dimakamkan di Bogor

1. Tetangga masih tidak percaya Reza meninggal

Sosok Reza, Laskar Khusus FPI Korban Tewas Bentrokan dengan PolisiIlustrasi (Agus Bebeng/ANTARA FOTO)

Abdillah, 53, merupakan salah satu tetangga dekat yang mengenal Reza sejak kecil. Saat ditemui IDN Times, dia mengaku kaget mendengar Reza meninggal lantaran terlibat bentrok dengan polisi.

"Seakan-akan gak percaya," kata dia memulai perbincangan.

Abdillah mengungkapkan, Reza aktif menjadi anggota FPI sejak setahun terakhir. Menurut dia, mendiang Reza merupakan sosok yang baik dan tidak aneh-aneh.

"Anaknya diem, kalem, rajin ibadah. Gak neko-neko. Terbuka juga sama anak-anak (muda) ikut semua karang taruna. Dia aktif, petugas keamanan (di RW) juga dia," tutur Abdillah.

Di sisi lain, Abdillah juga tidak percaya bila sosok Reza bisa menggunakan senjata api maupun senjata tajam.

"Dalam logika itu sama sekali nggak percayalah kalau dia bisa megang senjata tajam. Makanya di sini semua merasa kehilangan. Tapi ya namanya umur kuasa yang punya," tambah dia.

2. Reza disebut sangat aktif dalam keanggotaan FPI

Sosok Reza, Laskar Khusus FPI Korban Tewas Bentrokan dengan PolisiIlustrasi FPI/IDN Times/Muhamad Iqbal

Sementara itu, Udin yang juga tetangga Reza sejak kecil mengungkapkan bahwa sosok anak terakhir dari empat bersaudara itu aktif dalam keanggotaan FPI. Pada setiap acara keagamaan Islam, Reza disebut kerap terlibat sebagai panitia maupun petugas.

"Banyak anak sini jadi anggota FPI, ada (sekitar) lima orang lah. Cuma dia paling aktif. Dia kalau acara-acara sering pakai seragam putih," ucap Udin.

Udin menambahkan, bertemu mendiang Reza pada pekan lalu. Saat itu dia merasa ada sesuatu yang berbeda dari sosok Reza.

"Saya udah perhatiin. Kayak diem gitu gak ceria kayak biasanya," ujar dia.

3. Almarhum Reza merupakan laskar khusus FPI

Sosok Reza, Laskar Khusus FPI Korban Tewas Bentrokan dengan PolisiLaskar FPI (Dok. Lembaga Informasi Front)

Ditemui terpisah, Wahyu, tetangga yang juga mengenal sosok Reza sejak kecil mengaku mengetahui bahwa Reza dalam setahun terakhir tergabung dalam keanggotaan FPI. Berdasarkan informasi dari rekannya, Wahyu menyebut Reza merupakan laskar khusus di FPI. 

"Setahu saya sih baru dengar-dengar aja temannya ngobrol. Soalnya kalau habib ini kayaknya memang yang harus begitu (pengawalnya), spesialis," kata Wahyu.

Diberitakan sebelumnya, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Front Pembela Islam (FPI) merilis daftar korban anggota laskar mereka yang tewas dalam bentrokan dengan anggota kepolisian, Senin 7 Desember 2020.

Pada keterangan tertulisnya, DPP FPI menyatakan, enam korban tewas merupakan anggota laskar FPI, yang jadi bagian tim pengawal Rizieq Shihab. Korban berusia antara 20 sampai 30-an. 

Berikut daftar nama-nama korban yang meninggal:

Andi Oktiawan (kelahiran Jakarta, 29 Oktober 1987)

Ahmad Sofiyan/Ambon (kelahiran Jakarta, 06 Juli 1994)

Faiz Ahmad Syukur/Faiz (kelahiran 15 September 1998)

Muhammad Reza/Reza (kelahiran Jakarta, 07 Juni 2000)

Lutfi Hakim (kelahiran 27 September 1996)

Muhammad Suci Khadavi (kelahiran tahun 1999).

Baca Juga: Kondisi Petamburan Pagi Ini Usai 6 Jenazah Laskar Datang ke Markas FPI

https://www.youtube.com/embed/utRBcmm7OWQ

Topik:

  • Hana Adi Perdana
  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya