Sriwijaya dan Garuda Lanjutkan Kerja Sama untuk 3 Bulan ke Depan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, memastikan PT Sriwijaya Air dan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk bakal rujuk sementara. Kedua maskapai bakal tetap melanjutkan kerja sama manajemen (KSM) untuk tiga bulan ke depan.
Hal ini merupakan tindak lanjut pembatalan kerja sama kedua maskapai, yang berimbas pada pembatalan belasan penerbangan Sriwijaya Air dan NAM Air.
"Kita sepakat ditanda tangan selama tiga bulan ke depan," kata Luhut di kantornya, Jakarta, Kamis (7/11).
Selanjutnya, Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) akan melakukan proses audit. Luhut mengungkapkan, saat ini proses audit sudah berjalan.
"Kita harap keluar hasilnya mungkin dalam seminggu atau 10 hari," ungkapnya.
Editor’s picks
Sementara itu, kuasa hukum dan shareholder Sriwijaya, Yusril Ihza Mahendra mengamini kesepakatan itu. Dia menyebut, Luhut bersama Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Polana B. Pramesti, telah memfasilitasi pertemuan kedua maskapai.
"Inti kesepakatannya adalah (kerja sama) apa yang disepakati tanggal 31 Oktober yang lalu, ada perjanjian sementara itu diperpanjang, pelayanan seperti biasa, dan kemudian dalam waktu yang tidak terlalu lama akan diadakan revisi antara pihak Sriwijaya dengan Garuda," jelas Yusril.
Pihaknya juga akan meminta masukan dari para pemegang saham terkait perpanjangan kerja sama Sriwijaya dan Garuda.
"Saya akan bertanya juga mayoritas suara di pemegang saham, apakah akan menerima keputusan ini, meneruskan kerja sama atau malah menghentikan," terang Yusril.
Baca Juga: Yusril: Kerja Sama dengan Garuda Utang Sriwijaya Makin Membengkak