Usai Libur Panjang, Pasien COVID-19 di Wisma Atlet Naik 21 Persen

Masyarakat harus patuhi protokol kesehatan dengan baik

Jakarta, IDN Times - Jumlah pasien COVID-19 yang dirawat inap di Tower 6 dan 7 Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, mengalami lonjakan. Kenaikan tersebut terjadi setelah periode libur panjang pada akhir Oktober lalu.

Hal itu diungkapkan oleh Kepala Pusat Kesehatan TNI Mayor Jenderal Tugas Ratmono dalam konferensi pers virtual.

"Saat ini meningkat setelah libur panjang, ada penambahan 21 persen," ujarnya pada Minggu (15/11/2020).

1. Tingkat hunian sempat 32 persen

Usai Libur Panjang, Pasien COVID-19 di Wisma Atlet Naik 21 PersenRumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat (IDN Times/Athif Aiman)

Ratmono mengungkapkan bahwa tingkat hunian di Tower 6 dan 7 saat ini mencapai 53,8 persen. Sebelum libur panjang, tingkat huniannya berada di angka 32 persen.

Dia berharap lonjakannya tidak separah periode akhir September lalu yang mencapai 90 persen. 

"Mudahan-mudahan ini tidak setajam September lalu. Ini mudah-mudahan bisa dijaga," ucap dia.

Baca Juga: Kemenkes Tidak Karantina Rizieq Shihab di Wisma Atlet, Ini Alasannya

2. Pasien di flat isolasi mandiri juga meningkat 10 persen

Usai Libur Panjang, Pasien COVID-19 di Wisma Atlet Naik 21 PersenRumah Sakit Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat (IDN Times/Besse Fadhilah)

Sementara itu pasien di flat isolasi mandiri Wisma Atlet juga terjadi lonjakan sebesar 10 persen. Sebelumnya, titik terendah flat isolasi mandiri mencapai 17 persen.

"Kita lihat saat sebelum libur panjang angka terendah huniannya 17 persen. Saat ini meningkat 10 persen jadi 27 persen," imbuh dia.

Meski demikian, angka tersebut masih jauh dibanding lonjakan yang terjadi pada akhir September 2020.

"Akhir September ini hampir mendekati 80-90 persen. Ini peningkatan (pasien COVID-19) setelah libur panjang dibanding September tidak setinggi saat itu," tambahnya.

3. Tekankan pentingnya kesadaran masyarakat

Usai Libur Panjang, Pasien COVID-19 di Wisma Atlet Naik 21 PersenPetugas kepolisian memegang papan imbauan saat Operasi Yustisi penerapan protokol kesehatan di Jalan Jhon Aryo Katili di Kota Gorontalo, Gorontalo, Senin (14/9/2020). Operasi terpadu Polri dan Satpol PP tersebut dilakukan agar masyarakat patuh terhadap protokol kesehatan pencegahan COVID-19. (ANTARA FOTO/Adiwinata Solihin)

Ratmono menegaskan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan. Hal ini dilakukan agar penanganan COVID-19 berjalan dengan baik dan masyarakat bisa benar-benar melakukan aktivitas secara normal di masa mendatang.

"Dengan harapan kami di RS betul-betul bisa menangani dengan baik. Ini peningkatan tidak setinggi September lalu," kata Ratmono.

Pemerintah melalui Satuan Tugas Penanganan COVID-19, menggelar kampanye 3 M : Gunakan Masker, Menghindari Kerumunan atau jaga jarak fisik dan rajin Mencuci tangan dengan air sabun yang mengalir. Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, diharapkan dapat memutus mata rantai penularan virus. Menjalankan gaya hidup 3 M, akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita. Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times

Baca Juga: [UPDATE] Kasus COVID-19 Naik 4.106, Total Menjadi 467.113 Orang

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya