Pilot Dikabarkan Meninggal Karena COVID-19, Ini Penjelasan Lion Air
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Lion Air menanggapi kabar meninggalnya salah satu pilot (person in command) mereka yang berinisial SP di salah satu rumah sakit di Tangerang. Ia diduga meninggal akibat virus corona pada minggu pukul 17.50 WIB. Saat ini jenazah sudah diserahterimakan kepada pihak keluarga dan telah dimakamkan pada hari yang sama.
"Sampai dengan saat ini, Lion Air belum menerima informasi yang pasti penyebab meninggalnya almarhum SP. Lion Air menyampaikan rasa duka cita yang sangat mendalam atas kepergian salah satu penerbang terbaik yakni Capt. CP. Semoga keluarga dan karib kerabat yang ditinggalkan diberikan ketabahan," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro, dalam keterangan resminya, Senin (23/3).
1. Berdasarkan rekam medis, SP dinyatakan sehat dan laik terbang
Danang mengungkapkan, SP memiliki catatan terkait perilaku, kesehatan serta kinerja (performance) yang cukup baik. Sementara berdasarkan rekam medis, pengecekan kesehatan (medical check-up) terakhir SP pada 4 Maret 2020. Hasil pengecekan menyatakan bahwa SP sehat dan laik terbang (fit for flight).
"Lion Air Group dalam memperkerjakan karyawan dan awak pesawat, sudah menjalankan semua protokol kesehatan dan melaksanakan sesuai aturan regulator, salah satunya secara konsisten tetap melakukan pengecekan kesehatan sebelum awak pesawat melakukan tugas terbang," ucap Danang.
2. Lion Air sudah lakukan langkah mitigasi dalam mencegah penyebaran virus corona
Editor’s picks
Terkait dengan wabah virus corona yang berlangsung saat ini, lanjut Danang, Lion Air Group beserta seluruh karyawan berperan aktif dalam tindakan preventif guna mencegah penyebaran. Beberapa langkah yang telah dilakukan adalah penyemprotan (disinfektan) pesawat yang dioperasikan dan lingkungan kerja, pengecekan suhu tubuh setiap karyawan yang bekerja dan berbagai kampanye keselamatan (safety campaign).
"Lion Air tetap berupaya dan berkomitmen dalam memberikan pelayanan terbaik dengan senantiasa mengutamakan aspek keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan. Lion Air menyatakan, patuh dan menjalankan kebijakan regulator dan standar prosedur operasi perusahaan serta ketentuan internasional," tegasnya.
3. Kasus positif virus corona di Indonesia bertambah jadi 579 kasus
Pemerintah Indonesia kembali mengumumkan perkembangan pasien positif terinfeksi virus corona, Senin(23/3). Juru bicara penanganan virus corona atau COVID-19, Achmad Yurianto, mengumumkan penambahan kasus virus corona di Indonesia semakin bertambah. Ia mengatakan, jumlah kasus bertambah sebanyak 65 orang.
"Penambahan Sebanyak 65 orang. Total kasus 579," kata Yuri dalam siaran langsung di TVRI, Senin (23/3). Yuri menyampaikan, penambahan kasus tersebut terhitung hingga hari ini pukul 12.00 WIB.
Baca Juga: Siaga Corona, Risma Datangi Lembaga Penelitian Corona di Unair