Libur Imlek, Kendaraan Arah Jawa Naik 10 Persen

ASN, TNI dan Polri dilarang bepergian saat Imlek

Jakarta, IDN Times - Libur panjang Imlek 2021 tidak mengalami lonjakan kendaraan yang signifikan, terutama kendaraan yang mengarah ke Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Kabag Ops Korlantas Polri Kombes Pol Rudi Antariksa mengatakan, arus mudik Imlek di Tol Cikampek arah Jawa naik 9-10 persen. Kenaikan terjadi namun belum signifikan di sekitar KM 19, KM 57 arah trans Jawa maupun Bandung.

"Tadi kami konfirmasi ke Gate Tol Cikampek utama, ada kenaikan sedikit 9-10 persen arus mengarah ke Jawa," kata Rudi, seperti dilansir ANTARA, Kamis, 11 Februari 2021 malam.

Baca Juga: Libur Imlek, Korlantas Gelar Swab Antigen Acak di Tol Pulau Jawa

1. Larangan aktivitas di luar rumah dipengaruhi surat edaran pemerintah

Libur Imlek, Kendaraan Arah Jawa Naik 10 PersenANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Perlu diketahui, pandemik COVID-19 belum berakhir dan jumlah kasus semakin meningkat. Pemerintah mengimbau masyarakat yang sedang merayakan Imlek agar tidak berada di luar rumah.

Larangan bepergian sudah diatur dalam Surat Edaran tentang Larangan Bepergian di Masa Liburan Imlek Bagi ASN, TNI, dan Polri maupun pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Kondisi itulah yang memengaruhi arus mudik libur Imlek tahun ini.

"Jadi ini karena sangat efektif sosialisasi dari surat edaran Gugus Tugas tentang larangan bepergian jauh di libur panjang ini untuk ASN, TNI-Polri, BUMN, maupun imbauan kepada karyawan swasta karena masih dalam situasi pandemik, dan karena ada perpanjangan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat ). Ini supaya COVID-19 benar-benar terkendali," kata Rudi.

2. Faktor cuaca juga memengaruhi masyarakat untuk tetap di rumah

Libur Imlek, Kendaraan Arah Jawa Naik 10 PersenJalan Tol Cipali KM 122 Ambles (ANTARA/HO-PJR Cipali)

Beberapa waktu terakhir, Indonesia sedang dilanda banyak bencana alam akibat cuaca ekstrem. Hal itulah yang turut memengaruhi masyarakat enggan bepergian. Seperti curah hujan tinggi yang menyebabkan banjir di Pantura dan amblesnya Tol Cipali di KM 122.

"Suasana yang masih pandemik, kemudian juga masyarakat memantau bahwa di musim cuaca ekstrem ini ada kerusakan di KM 122 Tol Cipali. Kemudian di jalur-jalur Pantura ada banjir, Semarang, Subang, di Pantura banyak yang banjir. Jadi masyarakat merasa kalau tidak penting-penting amat ngapain harus pergi,” tutur Rudi.

3. Antisipasi kemacetan lalu lintas sudah disiapkan Korlantas

Libur Imlek, Kendaraan Arah Jawa Naik 10 PersenDok. IDN Times

Berdasarkan dengan instruksi Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono, Rudi dan seluruh jajarannya telah menyiapkan langkah antisipasi jika terjadi kemacetan di beberapa titik yang rawan. Upaya yang akan dilakukan adalah dengan menerapkan contra flow atau lawan arah.

Sementara, kondisi terakhir yang dipantau pada Kamis malam, arus mudik arah Jawa masih terbilang lancar dan terkendali dengan baik.

"Sampai saat ini belum ada (kemacetan) tapi kami sudah menyiapkan skenario kalau nanti terjadi kepadatan, biasanya di KM 47, pertemuan tol atas dan bawah, nanti kami lakukan contra flow dari KM 47 sampai KM 61 kalau ada kepadatan. Namun di lapangan justru malah banyak arus (kendaraan) yang dari Jawa ke Jakarta," tutur Rudi.

Baca Juga: ASN Dilarang Bepergian Saat Libur Imlek, Bisa Kena Sanksi!

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya