1,5 Juta Pemudik Kembali ke Jabodetabek, Korlantas Perketat Arus Balik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Istiono menginstruksikan seluruh jajarannya memperketat pengawasan untuk menghadapi puncak arus balik Lebaran 2021 yang diprediksi terjadi akhir pekan ini.
"Puncak arus balik diprediksi mulai Sabtu ini sampai besok (Minggu) karena Senin (17/5) masyarakat mulai masuk kerja," kata Kakorlantas Polri Irjen Pol Istiono dalam keterangan tertulis diterima Sabtu (15/5/2021) dilansir dari ANTARA.
1. Ada 1,5 juta pemudik kembali ke Jabodetabek
Istiono memprediksi ada 1,5 juta pemudik yang kembali ke wilayah Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi). Angka tersebut mengacu pada data Kementerian Perhubungan yang mencatat ada 1,5 juta warga Jabodetabek melakukan perjalanan di hari peniadaan mudik.
"Menurut data Kementerian Perhubungan, masyarakat yang berasal dari Jabodetabek melakukan perjalanan ke Jawa dan Sumatra. Ini yang perlu dikelola perjalanan balik ke Jabodetabek. Oleh karenanya kami antisipasi mobilisasi kendaraan roda empat dan roda dua di jalur tol maupun arteri," kata Istiono.
Baca Juga: Anies: Nekat Mudik, Bisa Terpisah Selamanya dengan Keluarga
2. Strategi Korlantas perketat pengawasan arus balik
Upaya antisipasi yang dilakukan, selain memastikan masyarakat yang balik terbebas dari COVID-19, juga mengantisipasi arus lalu lintas selama puncak arus balik tetap lancar.
Langkah-langkah yang dilakukan seperti mengalihkan arus lalu lintas untuk kendaraan bersumbu tiga ke jalur arteri. Pengalihan berlaku mulai siang ini.
Editor’s picks
"Untuk truk sumbu tiga ke atas yang melalui jalan tol perlu dilakukan diskresi kepolisian pengalihan truk sumbu tiga ke atas melalui jalur arteri atau non-tol mulai dari Semarang sampai Jakarta," katanya.
3. Bakal ada check point pemeriksaan surat tes COVID-19
Selain itu, Korlantas bersama Satgas COVID-19 juga menyiapkan 109 titik 'check point' untuk memeriksa seluruh pengendara yang memasuki wilayah Jabodetabek. Semua pengendara harus membawa surat keterangan hasil 'swab antigen' atau PCR swab test negatif.
Bagi masyarakat yang tidak membawa surat bebas COVID-19, akan dilakukan tes acak di lokasi yang ditentukan.
"Polri bersama satgas COVID-19 nasional dan daerah telah menyiapkan 109 titik 'check point', 26 di 'rest area' dan gate toll dan 83 di titik jalur arteri jalan nasional, dari Jawa dan Sumatera menuju Jakarta dengan melaksanakan kegiatan tes cepat antigen secara acak yang dilaksanakan mulai hari ini," ujar Istiono.
4. Arus balik dari Sumatra jadi fokus check point
Kakorlantas menambahkan, arus balik dari wilayah Sumatera menjadi fokus titik 'check point', karena kasus positif COVID-19 di wilayah Sumatra sedang mengalami kenaikan.
"Untuk wilayah Sumatra (Aceh sampai Lampung) merupakan wilayah atensi COVID-19, oleh karenanya sebelum melakukan penyeberangan harus dilengkapi surat bebas COVID-19," kata Istiono.
Apabila hasil swab antigen acak yang dilakukan menunjukkan positif akan dirujuk ke rumah sakit terdekat guna penanganan lebih lanjut.
Baca Juga: Efektifkah Penyekatan Cegah Mudik? Jawabannya Baru di Pekan Kedua Juni