5 Alasan Kamu Tidak Perlu Panik dengan Pandemik Virus Corona 

Alasan-alasan ini buat kamu tidak perlu parno sama corona

Jakarta, IDN Times - Virus corona memang menjadi ancaman besar di seluruh penjuru dunia saat ini. Organisasi kesehatan dunia atau WHO bahkan menyatakan virus ini sebagai pandemik pada Rabu (11/3).

Meski demikian, Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dr Daeng M Faqih meminta kamu tidak perlu panik.

"Padahal demam berdarah sudah lebih banyak yang meninggal, ada 100 orang (meninggal). Begitu juga TBC, tapi tidak dijadikan masalah. Virus corona ini karena baru, padahal angka kematiannya kecil," kata Daeng dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (12/3).

Menurut dia, ada 5 alasan kenapa kamu tidak perlu panik atau khawatir berlebihan terhadap virus corona. Apa saja itu?

1. Angka kematian virus corona sangat kecil

5 Alasan Kamu Tidak Perlu Panik dengan Pandemik Virus Corona IDN Times/Reja Gussafyn

Daeng menyatakan angka kematian karena virus ini sangat kecil yakni sekitar 2-3 persen. WHO menyebutkan tingkat kematian akibat virus corona COVID-19 berada di angka 3,4 persen dari total kasus secara global. Angka ini lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya yakni 2 persen.

Melansir dari worldometers.info, dari 126.518 kasus virus corona di seluruh dunia, 72.963 kasus yang sudah terlihat hasilnya. Pasien yang meninggal 4.638 (6 persen), sementara yang sembuh 68.325 (94 persen).

Baca Juga: Mantan Kepala BNPT: Virus ISIS Lebih Bahaya Ketimbang Virus Corona

2. Kematian yang terjadi bukan karena virus corona langsung

5 Alasan Kamu Tidak Perlu Panik dengan Pandemik Virus Corona Ilustrasi virus corona. IDN Times/Sukma Shakti

Alasan kedua kenapa kamu tidak perlu terlalu panik adalah karena penyebab kematian pasien kasus virus corona bukan secara langsung karena virus tersebut. Kematian korban, kata Daeng, sebagian besar terjadi karena penyakit penyerta.

"Jadi yang terinfeksi sudah ada penyakit berat seperti gagal ginjal, diabetes, terinfeksi virus corona dan (penyakitnya) semakin berat," katanya.

Penyakit penyerta ini berbeda dengan komplikasi. Jika seseorang terkena komplikasi, penyakit itu akan terus merembet. "Ini penyakit penyerta. Yang tidak punya penyakit penyerta dan imunitas bagus, tingkat kesembuhan tinggi," ujarnya.

3. Kematian virus corona banyak terjadi pada orang dengan usia lanjut

5 Alasan Kamu Tidak Perlu Panik dengan Pandemik Virus Corona IDN Times/Sukma Shakti

Ketiga, Daeng menyatakan bahwa kematian akibat virus corona lebih banyak terjadi pada mereka yang lanjut usia. Hal tersebut terjadi karena sistem imun atau kekebalan tubuh mereka yang semakin melemah.

worldometers.info menyebut angka kematian korban virus corona berdasarkan usia paling banyak terjadi pada mereka yang berusia 80 tahun ke atas sebesar 14,8 persen. Sedangkan, mereka yang berusia 10-39 tahun, tingkat kematian akibat virus corona hanya 0,2 persen.

4. Virus corona hanya masuk melalui saluran pernapasan

5 Alasan Kamu Tidak Perlu Panik dengan Pandemik Virus Corona Ilustrasi (IDN Times/Sukma Shakti)

Berbeda dengan virus yang masih satu keluarga dengan corona seperti SARS dan MERS, virus corona baru yakni COVID-19 hanya bisa bertahan hidup jika masuk melalui saluran pernapasan.

"Karena ada reseptor atau habitat yang bisa menangkap. Kalau tidak masuk saluran napas, tidak akan kena," katanya.

Virus corona juga tidak melayang seperti virus pada TBC. Di mana ketika ada yang bersin maka kuman virus tersebut melayang. "Kalau corona tidak seperti itu. WHO belum confirm (virus corona) dengan istilah air ball atau melayang. Kalau melayang di udara tingkat penyebarannya luar biasa," kata Daeng memaparkan.

5. Virus corona mudah dibasmi

5 Alasan Kamu Tidak Perlu Panik dengan Pandemik Virus Corona Penumpang KA disarankan mencuci tangan dengan sanitizer yang tersedia di stasiun. (IDN Times/Wildan Ibnu)

Bentuk virus corona terdiri dari jaringan lemak sehingga mudah dibasmi dengan sabun. Daeng merekomendasikan agar kamu selalu menjaga kebersihan agar virus corona tidak gampang melekat pada kamu.

"Jadi menjaga kebersihan itu sangat penting agar virus tidak melekat pada diri kita," ucapnya.

Baca Juga: Lampaui Prediksi, Tingkat Kematian akibat Virus Corona 3,4 Persen

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya