BNPB: Gempa 5,2 SR di Kota Ambon Memakan Satu Korban Jiwa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Gempa bumi dengan magnitude 5,2 Skala Richter (SR) mengguncang Kota Ambon, Maluku, Kamis (10/10) pukul 11.39 WIB. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan pusat gempa berada pada jarak 16 km arah timur laut Kota Ambon, dengan kedalaman 10 km.
Akibat gempa ini, satu orang meninggal dunia di wilayah Passo dan dua lainnya luka-luka. Korban meninggal atas nama Vincent Ananto (15) dan korban luka-luka yaitu Vido Maitimu (21) dan Kristian (36).
Baca Juga: [BREAKING] BMKG: Gempa Bumi di Ambon Tidak Berpotensi Tsunami
1. Banyak rumah rusak berat
Pusat Pengendali Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku melaporkan, beberapa rumah rusak berat akibat diguncang gempa pada 26 September 2019.
“Sebuah sekolah teridentifikasi rusak berat di wilayah Perumnas, Kota Ambon. Di samping itu kerusakan juga terdapat di gedung musik Passo, Kecamatan Teluk Ambon, gedung IGD RKSD Nania dan sebuah pertokoan,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Agus Wibowo dalam keterangan tertulisnya.
2. Delapan gempa bumi susulan mengguncang Ambon
Editor’s picks
BMKG mencatat sebanyak delapan gempa bumi susulan terjadi hingga Kamis (10/10) pukul 12.05 WIB. Hasil pemantauan BMKG menunjukkan gempa susulan dengan magnitudo terbesar 4,6 SR.
BNPB mengimbau masyarakat tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak benar. BMKG juga mengimbau agar menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa.
3. Sebab dan titik pusat gempa
Kerusakan signifikan terjadi di beberapa titik, karena guncangan dari pusat gempa dangkal dan di darat. BMKG mengidentifikasi lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.
Di samping itu, BMKG juga merilis bahwa hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan gempa bumi di wilayah Ambon ini, dibangkitkan deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan sesar mendatar (strike slip fault).
Baca Juga: Maluku Diguncang Gempa Lagi, ASN dan Siswa Berlarian Keluar Ruangan