[BREAKING] 42 Orang Meninggal Akibat Gempa Majene dan Mamuju

Sebagian wilayah Mamuju sudah dialiri listrik

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 42 orang meninggal dunia akibat gempa Magnitudo (M) 6,2 yang terjadi di Kabupaten Majene, Provinsi Sulawesi Barat, Jumat (15/1/2021), pukul 01.28 WIB atau 02.28 WITA.

"Berdasarkan data yang dihimpun oleh Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga pukul 14.00 WIB, 34 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan delapan orang di Kabupaten Majane," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam keterangan tertulis, Jumat malam.

Selain itu, berdasarkan data Pusdalops BNPB terjadi sejumlah kerusakan seperti Rumah Sakit Mitra Manakarra rusak berat, RSUD Kabupaten Mamuju rusak berat serta kerusakan di Pelabuhan Mamuju dan Jembatan Kuning yang berlokasi di Takandeang, Tapalang Mamuju.

Sedangkan di Kabupaten Majene 300 unit rumah rusak yang masih dalam proses pendataan hingga rilis ini disiarkan. Selain itu, terdapat tiga rumah sakit yang saat ini aktif untuk pelayanan kedaruratan di Kabupaten Mamuju, antara lain RS Bhayangkara, RS Regional Provinsi Sulawesi Barat dan RSUD Kabupaten Mamuju.

"Sebagian wilayah di Kabupaten Mamuju sudah dapat dialiri listrik dan sebagian lainnya masih mengalami gangguan. Kabupaten Majene masih dilakukan proses perbaikan arus listrik sehingga seluruh wilayah masih dalam keadaan padam," ujar Raditya.

Baca Juga: Simak, Analisis BMKG Terkait Gempa M 6,2 di Majene

Topik:

  • Rochmanudin
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya