Datangi Balai Kota, Komunitas Sepeda Tuntut Sandiaga 4 Hal
IDN Times/Helmi Shemi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Perkumpulan sepeda Rocketers, Komunitas Bike to Work dan Komunitas MTB Federal Indonesia (MBTFI), mendatangi Balai Kota Jakarta untuk audiensi dengan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.
Usai pertemuan, Sandiaga mengatakan, kedatangan komunitas sepeda itu adalah untuk ‘menuntut’ Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta pasca-kecelakaan yang menewaskan pesepeda di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Sabtu (10/2) lalu.
“Yang saya hormati Pak Hendro Utomo beserta seluruh jajaran dari komunitas Rocketers, MTBFI dan komunitas Bike to Work yang hadir hari ini di kantor Balai Kota untuk menyampaikan beberapa tuntutan kepada Pemprov,” kata Sandiaga, Rabu (7/3).
1. Pemprov DKI diminta komitmen untuk pengadaan jalur sepeda
IDN Times/Helmi ShemiLuthfi, anggota komunitas Rocketers mendesak Pemprov DKI Jakarta berkomitmen dan memastikan memegang amanah terhadap Undang-Undang Nomor 22 Tahun 200, tentang lalu lintas dan angkutan jalan.
”Terutama mengenai pengadaan jalur sepeda, trotoar untuk sepeda, dan pejalan kaki yang aman,” kata Luthfi.
Baca juga: Dari Jakarta ke Bali, Kakek Ini Pilih Mengayuh Sepeda
2. Pemprov DKI diminta menjamin kenyamanan pedestrian dan pesepeda
IDN Times/Helmi ShemiLuthfi juga berharap Pemprov DKI Jakarta dapat memastikan transportasi di Ibu Kota ramah terhadap pengguna sepeda, karena banyaknya pengguna jalan. Sehingga pengguna jalan dapat merasa nyaman, aman, dan selamat.
Editor’s picks
“Kemudian kami juga ingatkan kepada Pemerintah untuk memastikan bahwa kami membutuhkan mix commuting transportasi, dimana transportasi di Jakarta mesti bisa ramah juga untuk pengguna sepeda,” kata dia.
“Karena percuma ada jalur sepeda tapi kalau perilaku daripada pengguna jalan itu sangat ugal-ugalan,” sambung Luthfi.
3. Pemprov DKI diminta memperbaiki fasilitas pedestrian dan pesepeda
IDN Times/Helmi ShemiSelain itu, Luthfi bersama komunitas sepeda lain juga menuntut agar adanya perbaikan jalan atau trotoar yang ramah terhadap pengguna sepeda dan pedestrian. Baik itu gorong-gorong yang kadang masih terbuka, atau jalan yang berlubang.
“Kemudian memastikan fasilitas-fasilitas di jalan raya tetap ramah untuk pesepeda. Misalnya gorong-gorong, tutup gorong-gorong yang aman untuk pesepeda,” beber Luthfi.
4. Pemprov DKI menyiapkan fasilitas di gedung-gedung untuk pesepeda
ridertua.comTidak hanya di jalan, komunitas sepeda juga mendesak Pemprov DKI agar gedung-gedung perkantoran bisa menyiapkan fasilitas bagi para pengguna sepeda, mulai dari parkir sepeda yang aman hingga tempat ganti pakaian dan kamar mandi.
“Terakhir adalah memastikan bahwa gedung-gedung di Jakarta mesti memiliki fasilitas yang mumpuni, untuk mengundang orang dapat bersepeda,” kata Luthfi.
“Satu menyediakan ruang ganti dan kamar mandi untuk teman-teman ini. Karena mereka semua melakukan ini dalam keseharian. Juga untuk office-office yang seperti itu juga diingatkan, diberikan tempat untuk menaruh sepeda karena banyak sekali kejadian sepeda hilang,” kata Luthfi.
Baca juga: Pemprov DKI Bakal Buat Jalur Khusus Sepeda di Ibu Kota
Berita Terkini Lainnya
