Doni Monardo: COVID-19 Seperti Malaikat Pencabut Nyawa

Hati-hati bagi kelompok rentan, usia 45 tahun ke atas

Jakarta, IDN Times - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19, Doni Monardo, mengibaratkan COVID-19 seperti malaikat pencabut nyawa. Terlebih COVID-19 kerap menyerang orang lanjut usia.

"COVID ibarat malaikat pencabut nyawa bagi kelompok rentan, seperti halnya penderita hipertensi, diabetes, jantung, kanker, dan penyakit paru," kata Doni dalam konferensi pers virtual, Jumat (18/9/2020).

Baca Juga: Doni Monardo: Bersiap untuk Jangka Waktu Panjang Hadapi Wabah COVID-19

1. Doni tekankan bahwa COVID-19 itu nyata

Doni Monardo: COVID-19 Seperti Malaikat Pencabut NyawaKepala BNPB, Letjen TNI Doni Monardo (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Doni juga berpesan bahwa COVID-19 adalah ancaman nyata dan bukan rekayasa. Namun sayangnya, banyak yang menganggap remeh virus ini.

"Ini yang menjadi program kita bersama untuk mengajak masyarakat agar bisa memahami bahwa COVID ini adalah nyata, bukan rekayasa, bukan konspirasi," ujarnya.

2. Banyak masyarakat yang pede tidak akan kena COVID-19

Doni Monardo: COVID-19 Seperti Malaikat Pencabut NyawaIlustrasi keramaian dan kemacetan di Palembang (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Selain itu, menurut informasi yang diterima Doni, terdapat lima provinsi yang mengalami peningkatan kasus COVID-19.

Kelimanya yakni Jakarta (30 persen), Jawa Timur (29 persen), Jawa Tengah (18 persen), Jawa Barat (16 persen), dan Kalimantan Selatan (14 persen).

"Masyarakatnya masih merasa yakin tidak akan kena COVID," ucap Doni.

3. Usia 45 tahun ke atas rentan terkena COVID-19

Doni Monardo: COVID-19 Seperti Malaikat Pencabut NyawaJuru Bicara Satgas COVID-19, Wiku Adisasmito di Kantor Presiden, Jakarta (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Diberitakan sebelumnya, Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito mengatakan, 80 persen dari total kasus kematian COVID-19 berasal dari kelompok usia di atas 45 tahun.

Rata-rata kasus kematian menurut Wiku, meningkat dari 3 persen di pekan lalu menjadi 7 persen di pekan ini.

Wiku meminta masyarakat yang berada di usia rentan agar menghindari penggunaan transportasi umum. Hal ini juga berlaku pada usia produktif antara 19-45 tahun.

Pemerintah berharap masyarakat dengan kelompok usia 45 tahun ke atas benar-benar menjaga kesehatannya, dan sebisa mungkin tidak berkegiatan di luar rumah.

"Jika terpaksa keluar rumah harus betul-betul menerapkan protokol kesehatan yakni memakai masker, menjaga jarak di tempat umum, dan rajin cuci tangan," ujar Wiku dalam keterangan pers yang disiarkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis 17 September 2020.

Baca Juga: WHO: Vaksin COVID-19 Baru Terdistribusi Merata di Dunia Pada 2022

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya