Heboh Vaksinasi Bodong di Karawang, Begini Kronologinya

Bupati Karawang memberikan penjelasan, apa katanya?

Jakarta, IDN Times - Media sosial dihebohkan oleh sebuah video yang menayangkan soal vaksinasi bodong yang di-posting akun Instagram Halo Karawang. Video berdurasi sekitar 14 detik itu dibuat seorang pengguna Instagram di Karawang bernama Rima Melati.

Dia merekam temannya, Tari Nurfadilah, ketika sedang divaksinasi di Puskesmas Wadas, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang sekitar pukul 10.00 WIB. Pada unggahan itu, temannya mengomentari bahwa ada kejanggalan dalam proses penyuntikan tersebut. 

"Jarum ditusukkan namun langsung dicabut lagi tanpa ada proses menekan ujung bagian atas suntikan seperti penyuntikan pada umumnya," tulis akun Halo Karawang @halokrw yang dilansir Kamis (15/7/2021).

Baca Juga: Kimia Farma Jual Vaksin COVID-19, Pandu: Vaksin Bukan Produk Komersial

1. Diminta buat surat permohonan maaf

Heboh Vaksinasi Bodong di Karawang, Begini KronologinyaPetugas kesehatan menyuntikan vaksin kepada relawan saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Tari diketahui mengunggah video yang direkam Rima itu di akun Instagram-nya sebelum akhirnya dihapus. Halo Karawang menuliskan bahwa kemudian Tari dipanggil oleh pihak puskesmas. Tidak lama kemudian, ia mengunggah permohonan maaf dan menulis surat pernyataan di atas materai.

Pihak keluarga pengunggah video yang mengetahui hal itu merasa aneh dan menduga ada percobaan intimidasi yang dilakukan oleh pihak puskesmas kepada anaknya. Sebab, setelah dari Puskesmas, anaknya yang langsung berangkat ke tempat kerja mengaku lemas dan minta dijemput oleh anggota keluarganya. Ketika dijemput, ia langsung terkulai di pelukan keluarganya.

2. Inspeksi bupati Karawang ke puskesmas

Heboh Vaksinasi Bodong di Karawang, Begini KronologinyaIstimewa

Mengetahui kabar vaksin bodong tersebut, Bupati Karawang, dr Cellica Nurrachadiana didampingi Wakil Bupati Karawang, Aep Syaepuloh dan Kasatreskrim Polres Karawang, AKP Oliestha Ageng Wicaksana melakukan inspeksi mendadak ke Puskesmas Wadas, Telukjambe Timur, Karawang, Selasa, 13 Juli 2021 pukul 16.00 WIB.

Puskesmas saat itu sudah dalam kondisi sepi, namun seluruh petugas puskesmas kemudian dipanggil untuk kembali ke puskesmas. Para petugas ini diminta kembali ke puskesmas untuk dimintai keterangan.

"Kami memanggil seluruh petugas puskesmas untuk mendengar keterangan, untuk mengklarifikasi kejadian. Kami menerima keterangan dari vaksinator bahwa ia sudah melakukan tugasnya sesuai SOP, dan yakin vaksin tersebut masuk ke tubuh penerima vaksin dengan jarum baru atau bukan bekas," ujar Cellicad, seperti dilansir ANTARA.

Baca Juga: Viral Video Vaksin Bodong di Karawang, Bupati-Polres Turun Tangan

3. Minta penerima vaksin cek laboratorium

Heboh Vaksinasi Bodong di Karawang, Begini KronologinyaIlustrasi vaksin atau jarum suntik (IDN Times/Arief Rahmat)

Cellica bersama rombongan kemudian beranjak menuju Mitra 10, tempat kerja Tari. Untuk memastikan kebenaran informasi yang viral itu. Ia juga meminta agar penerima vaksin itu segera melakukan cek laboratorium.

"Tentunya kami akan memberikan sanksi tegas kepada vaksinator jika terbukti melakukan kesalahan. Namun sebaliknya, jika tidak terbukti bersalah, akan ada konsekuensi hukum dan kasusnya akan diserahkan ke pihak kepolisian Karawang untuk ditindaklanjuti kebenarannya," kata Cellica.

Baca Juga: Dukung 1 Juta Vaksin, Polres Penajam Laksanakan Gerai Vaksin Presisi

Topik:

  • Anata Siregar
  • Jumawan Syahrudin

Berita Terkini Lainnya