Hei Kader Gerindra! Presiden Jokowi Berpesan Ini pada Kalian 

Jangan sampai terjadi gelombang kedua COVID-19 di Indonesia

Jakarta, IDN Times - Presiden Republik Indonesia Joko "Jokowi" Widodo berpesan kepada kader Partai Gerindra agar dapat konsentrasi membantu negara melawan dampak pandemik COVID-19.

Kader Gerindra yang duduk di legislatif maupun yang menjadi kepala daerah, kata Jokowi, harus menempatkan kesehatan dan keselamatan masyarakat sebagai prioritas utama agar penyebaran COVID-19 dapat dikendalikan.

"Saya mengajak seluruh kader Partai Gerindra di mana pun berada, baik yang sekarang menjadi kepala daerah maupun legislatif, untuk tetap menempatkan kesehatan, keselamatan rakyat menjadi prioritas. Penyebaran COVID-19 harus mampu kita kendalikan," ujar Jokowi, secara virtual kepada peserta KLB Partai Gerindra, Sabtu (8/8/2020), seperti dilansir ANTARA.

Baca Juga: Gak Main-main! Jokowi Perintahkan TNI-Polri Patroli Disiplinkan Warga 

1. Mencegah terjadinya gelombang kedua COVID-19 di Indonesia

Hei Kader Gerindra! Presiden Jokowi Berpesan Ini pada Kalian Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Kepada kader Gerindra, Jokowi juga berpesan agar masyarakat selalu diingatkan menerapkan protokol kesehatan supaya tidak terjadi gelombang kedua (second wave) virus corona, yang bisa memperlambat pemulihan ekonomi.

Menurut Jokowi, kunci agar tak terjadi gelombang kedua adalah dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan. Selain itu, ekonomi rakyat seperti Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) harus dapat dibangkitkan kembali agar mampu menggerakkan roda perekonomian di tengah masyarakat.

"Dengan cara apa? Dengan cara membeli produk-produk buatan dalam negeri, membeli produk petani, membeli produk nelayan, membeli produk-produk UMKM," sebut Jokowi.

2. Jokowi berharap penyerapan produk UMKM dapat membangkitkan perekonomian nasional

Hei Kader Gerindra! Presiden Jokowi Berpesan Ini pada Kalian Ilustrasi perekonomian Indonesia (IDN Times/Arief Rahmat)

Mantan Gubernur DKI Jakarta ini berharap, penyerapan produk UMKM dapat membangkitkan perekonomian nasional. Sehingga Indonesia terbebas dari ancaman resesi pada kuartal selanjutnya.

"Bukan hanya pada penguatan daya beli petani, nelayan, dan UMKM. Tapi akan menjadi mesin penggerak bagi pertumbuhan ekonomi nasional di kuartal ke-3 ini. Pada kuartal ekonomi ke-2 kita telah terkontraksi secara tajam yaitu minus 5,32 persen. Tapi kita tidak boleh menyerah, kita harus upayakan di kuartal ke-3 kita harus bangkit, kita bisa reborn, sehingga kita tidak jatuh ke jurang resesi," kata Jokowi.

3. Kasus COVID-19 di Indonesia terus bertambah

Hei Kader Gerindra! Presiden Jokowi Berpesan Ini pada Kalian Ilustrasi virus corona. IDN Times/Arief Rahmat

Kasus COVID-19 di Indonesia belum menunjukkan tanda-tanda penurunan. Dilaporkan Worldo Meter, sampai saat ini ada 121.226 kasus virus corona di Indonesia. Sementara jumlah pasien meninggal 5.593 dan pasien sembuh 77.557 orang.

Pada 7 Agustus 2020, COVID-19 mencatatkan penambahan kasus harian tertinggi kedua sebanyak 2.473 kasus. Penambahan kasus harian tertinggi sebelumnya terjadi pada 9 Juli di mana saat itu bertambah 2.657 kasus.

Baca Juga: Data Lengkap Kasus Virus Corona di Indonesia per Selasa 7 Juli 2020

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya