Indonesia Kedatangan 1 Juta Lebih Vaksin AstraZeneca Pagi Ini

Indonesia kini telah menerima 141.315.880 vaksin COVID-19

Jakarta, IDN Times - Indonesia kembali menerima kedatangan vaksin COVID-19 jenis AstraZeneca sebanyak 1.041.400 dosis di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Jumat (17/7/2021) pagi.

"Vaksin yang pagi ini kita terima merupakan bagian dari perjanjian bilateral antara AstraZeneca dan Pemerintah Indonesia dalam pengiriman 50 juta dosis vaksin ke Tanah Air," kata Sekjen Kementerian Kesehatan Oscar Primadi melalui channel YouTube Sekretariat Presiden.

1. Pasokan vaksin Indonesia ada 141 juta dosis

Indonesia Kedatangan 1 Juta Lebih Vaksin AstraZeneca Pagi IniVaksinasi di Balaikota DKI Jakarta, Rabu (5/5/2021). (IDN Times/Herka Yanis).

Ini merupakan kedatangan vaksin COVID-19 tahap ke 26. Dengan penambahan 1.041.400 dosis vaksin ini, Indonesia kini telah menerima 141.315.880 vaksin.

"Kami ucapkan terima kasih kepada pihak AstraZeneca yang telah membantu masyarakat untuk memperoleh vaksinasi dan semua pihak yang membantu dan memperlancar pendistribusian ke seluruh pelosok Indonesia," kata Oscar.

2. Target 2 juta vaksin per hari di Agustus

Indonesia Kedatangan 1 Juta Lebih Vaksin AstraZeneca Pagi IniIlustrasi vaksinasi (IDN Times/Herka Yanis).

Oscar berharap dengan penambahan vaksin ini maka target pemerintah untuk menyuntikkan 2 juta dosis per hari bisa terwujud pada Agustus 2021.

"Percepatan vaksin penting untuk menurunkan penyabaran virus yang tengah meningkat. Kami ingatkan masyarakat Indonesia akan pentingnya vaksin. Setelah terima vaksin tubuh kita akan lebih terjaga dan kasus kefatalan akan terminimalisir," ujarnya.

3. Cukup 2 dosis vaksin untuk satu orang

Indonesia Kedatangan 1 Juta Lebih Vaksin AstraZeneca Pagi IniProfesor Wiku Adisasmito. Dok. BNPB

Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19, Wiku Adisasmito, menegaskan dua dosis vaksin COVID-19 yang diterima masyarakat sudah cukup untuk membentuk kekebalan. Menurutnya, hal tersebut sesuai dengan hasil penelitian yang sudah ada.

"Untuk saat ini, dua kali dosis vaksin untuk masyarakat sudah cukup membentuk individu," ujar Wiku dalam konferensi pers virutal, Kamis (15/7/2021).

Wiku mengatakan berdasarkan hasil studi, rata-rata antibodi dalam polulasi dapat bertahan dalam hitungan bulan hingga tahun.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya