Kisah Lucu Indomie yang Diklaim Jadi Produk Asli Senegal

Kocak banget, dipikir Indomie asalnya dari Senegal

Jakarta, IDN Times - Mantan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Muhammad Lutfi menceritakan kisah lucu tentang produk PT Indofood yang paling terkenal, yakni Indomie.

Dalam acara Indonesia Millennial Summit (IMS) 2019 sesi Building a Brand and a Legacy, kisah Lutfi membuat tawa handirin di stage Bhinneka itu menggaung.

Lutfi yang kala itu ditugaskan menjadi Duta Besar Indonesia untuk Jepang, bertemu dengan saah satu Duta Besar Senegal untuk Jepang yang juga merangkap untuk Indonesia.

“Jadi ada ambassador orang Senegal, orangnya tinggi besar, saya lupa namanya, tapi dia bekas dubes senior di New York,” kata Lutfi di Grand Ballroom Hotel Kempinski Jakarta, Sabtu (19/1).

Dubes Senegal itu kerap bertemu Menteri Luar Negeri RI dengan bantuan Lutfi. Hingga suatu ketika ia memberikan oleh-oleh kepada Lutfi yang disebutnya sebagai produk dari negaranya yang ia beli di Indonesia.

“Suatu ketika dia bawa satu kotak isinya Indofood Indomie, dia bilang sama saya ‘Saya surprise luar biasa yang mulia’. Saya bingung kan, ‘Kenapa?‘ ‘Karena produk Senegal di Indonesia’,” kisah Lutfi menceritakan percakapannya yang sontak membuat penonton  tertawa lepas.

“Indomie. Saya kan bingung, ya. Mau bilang ‘Lu bodoh banget, namanya juga Indomie kali’. Tapi gak bisa ngomong. Dia datang dengan bangga dan bilang bahwa itu produk Senegal,” lanjut Lutfi.

Lutfi juga menjelaskan PT Indofood memiliki fasilitas di Senegal. “Jadi kita semua mesti bangga dengan rakyat 250 juta dan ekonomi nomor empat di dunia itu kita akan terbiasa dengan hal itu,” ujar dia.

IDN Times menggelar Indonesia Millennial Summit 2019. Acara dengan tema "Shaping Indonesia's Future" ini dilangsungkan pada 19 Januari 2019 di Grand Ballroom Hotel Kempinski Jakarta. 

IMS 2019 menghadirkan lebih dari 50 pembicara kompeten di berbagai bidang, dari politik, ekonomi, bisnis, olahraga, budaya, lintas agama, sosial, lingkungan sampai kepemimpinan millennial. 

Ajang millennial terbesar di Tanah Air ini dihadiri oleh 1.500-an pemimpin millennial. Dalam IMS 2019, IDN Times juga meluncurkan Indonesia Millennial Report 2019. Survei ini dikerjakan oleh IDN Research Institute bekerja sama dengan Alvara Research Center. 

Melalui survei yang melibatkan 1400-an responden di 12 kota ini, IDN Times menggali aspirasi dan DNA millennial Indonesia. Survei ini sendiri dilakukan pada 20 Agustus-6 September 2018 dengan margin of error 2,62 persen.

Simak hasilnya di IMS 2019, dan ikuti perkembangannya di situs kami, IDN Times.

Baca Juga: IMS 2019: Hollywood Jadi Kiblat Bagi Manoj Punjabi

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya